Follow Us

Dilepas BJ Habibie dengan Alasan Cerdas, Kabar Timor Leste Usai 20 Tahun Merdeka dari Indonesia Bikin Nyesek, Foto Kondisi Rakyatnya Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 25 Juni 2022 | 23:11
BJ Habibie sengaja melepas Timor Timur dengan alasan cerdas. Kini kabar Timor Leste usai 20 tahun merdeka bikin nyesek.
Facebook

BJ Habibie sengaja melepas Timor Timur dengan alasan cerdas. Kini kabar Timor Leste usai 20 tahun merdeka bikin nyesek.

Hari referendum pun tiba, pada 30 Agustus 1999 dilaksanakan referendum dengan situasi yang relatif aman dan diikuti hampir seluruh warga Timor Timur. Namun, satu hari setelah referendum dilaksanakan suasana menjadi tidak menentu, terjadi kerusuhan berbagai tempat.

Baca Juga: Tersingkir Saat BJ Habibie Berkuasa Gara-gara Diduga Lakukan Kudeta, Rupanya Prabowo Subianto Diselamatkan Mantan Presiden Kita dari Kondisi Miris Ini

BJ Habibie sengaja melepas Timor Timur dengan alasan cerdas. Kini kabar Timor Leste usai 20 tahun merdeka bikin nyesek.
Facebook

BJ Habibie sengaja melepas Timor Timur dengan alasan cerdas. Kini kabar Timor Leste usai 20 tahun merdeka bikin nyesek.

Sekjen PBB akhirnya menyampaikan hasil refrendum kepada Dewan Keamanan PBB pada 3 September 1999. Hasilnya 344.580 suara (78,5 %) menolak otonomi, 94.388 (21 %) suara mendukung otonomi, dan 7.985 suara dinyatakan tidak valid.

Hasil referendum tersebut kemudian diumumkan secara resmi di Dili pada 4 September 1999, akhirnya masyarakat Timtim memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia. BJ Habibie mengutarakan alasan pelepasan Timor Timur dengan fakta yang sangat cerdas.

1. Alasan Pertama

"Timtim dengan populasi sekitar 700.000 rakyat telah menarik minat dunia. Tapi saya punya 210 juta rakyat. Jika saya biarkan tentara asing mengurus Timtim, secara implisit saya berarti mengakui bahwa TNI tak bisa menjalankan tugasnya dan ini bisa berakibat buruk bagi stabilitas negara. Dan saya tak mau ambil risiko ini."

"Masalah Timor Timur sudah harus diselesaikan sebelum Presiden ke-4 RI dipilih, sehingga yang bersangkutan dapat mencurahkan perhatian kepada penyelesaian masalah nasional dan reformasi yang sedang kita hadapi."

2. Alasan Kedua

"Saya menganggap Australia sejak lama telah menjadi 'sahabat' Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan 1945. Saya yakin bila saya biarkan tentara Australia masuk ke Indonesia, saya tidak hanya akan menghina dan mempermalukan TNI, tapi juga bila Australia masuk, apa pun keputusannya nanti, yang kalah akan menyalahkan Australia."

Atas alasan cerdas inilah Habibie pun mendapat respons yang baik dari belahan dunia, karena tidak mengandalkan kekerasan dan menumpahkan darah. Bahkan jika dilihat dari segi ekonomi, Indonesia mendapatkan hal yang baik dari Timor-Timur.

Baca Juga: Dibeli Soeharto dengan Harga Setinggi Langit, KRI Teluk Jakarta 541 yang Tenggelam Ternyata Cuma Hasil Sulap dari Kapal Perang Bekas Jerman Timur, Begini Sejarahnya

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest