"Intinya, biarkan nanti proses lidik dan sidik yang membunyikan kalau tersangka itu si A, si B, si C. Jadi sudah koordinasi dengan Siber Polda kita sepakat dalam lidik (terlapor)," kata Sunan.
Laporan tersebut sudah teregister dengan nomor STTLP/B/3135/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. Pelapor melaporkan atas dugaan penistaan agama melalui media elektronik di Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU ITE.
Holywings sendiri telah meminta maaf dan menyampaikan postingan itu tanpa sepengetahuan manajemen. Tetapi, pelapor meragukan itu.
"Tentunya dari bagian tim promosi diteruskan ke pimpinan lebih tinggi dan setahu saya harus di-acc oleh pimpinan tertentulah. Tapi tidak mungkin orang promosi bikin langsung publish tanpa sepengetahuan siapapun, yakni dari manajemen," kata Sunan Kaliaga.
Meski begitu, Sunan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke pihak kepolisian. Polisi nantinya yang akan mendalami siapa yang bertanggung jawab atas postingan promosi melalui akun Instagram resmi Holywings Indonesia itu.
"Kecil kemungkinan kalau manajemen nggak tahu. Makanya yang kami laporkan dalam lidik. Misalnya si kafe bilang saya nggak tahu biarin aja bagian promosi diperiksa. Siapa yang suruh idenya siapa, apakah diketahui oleh owner. Biarin nanti bunyi di situ," tambahnya.
Setelah melaporkan Holywings ke polisi, Sunan Kalijaga juga mengunggah foto dirinya bersama Anies Baswedan. Dia mendesak Gubernur DKI Jakarta itu memberikan tindakan lebih lanjut terhadap Holywings terkait promosi minuman gratis buat pemilik nama Muhammad dan Maria.

Hotman Paris membantu Sunan Kalijaga ketika melawan ayah Taqy Malik. Begini alasan Sunan ngotot polisikan Holywings.
Bergerak cepat, Pemprov DKI Jakarta memberikan sanksi teguran kepada manajemen Holywings. Pemberian sanksi ini buntut promosi minuman beralkohol gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria.
"Sudah, sudah kami berikan teguran tertulis pertama kepada manajemen Holywings," kata Kasi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Iffan kepada awak media, Jumat (24/6/2022). "Kepada manajemennya kita berikan, bukan per outlet," tambahnya.