Tetapi tanpa disangka, tas milik anggota itu terjangkau oleh H (5), anak Buya yang pertama. Dari situ, pistol milik polisi dikeluarkan anak kedua Buyadari dalam tas dan kemudian dijadikan mainan. Lantas dalam waktu singkat, terjadilah musibah itu.
"Korban putranya [Buya Arrazy] yang kecil umur tiga tahun. yang menyalahgunakan senpi, putranya umur lima tahun, sama-sama cowoknya," kata AKP Ganantha.
Ganantha menjelaskan, peristiwa tersebut tidak dilanjutkan secara hukum oleh Polres Tuban karena pihak Buya Arrazy sudah mengikhlaskan dan menganggap itu sebagai musibah. Korban juga sudah dimakamkan tanpa diautopsi.
Menanggapi peristiwa tragis tersebut, Buya Arrazy dan keluarga mengaku ikhas dengan musibah yang telah menimpa keluarganya itu.
"Buya enggan berkomentar karena ini musibah dan sudah memaafkan karena ini murni kesalahan anak kecil. Untuk kronologi dan lain-lain Buya tidak mau mengungkap," ungkap Ganantha.
Dalam kesempatan itu, Ganantha juga menyebutkan,sebelum insiden itu terjadi, pistol milikpolisi yang menjadi pengawal Buya Arrazy Hasyim itu sudah terkunci maksimal.
"Senpi itu sudah di-lock maksimal, sudah safety. Tapi namanya anak kecil rasa ingin tahunya besar," katanya, Rabu (22/6/2022).
"Jadi musibah itu terjadi saat petugas itu salat. Kejadiannya di rumah. Rumahnya itu pas mepet masjid. Petugas itu sudah meletakkan senpi di tempat yang aman," ujar Gananta.
Tidak disangka kakak balita 3 tahun yang menjadi korban itu mampu menjangkau senpi itu dan diduga mengutak-atik kunci senpi itu sehingga terjadilah insiden yang memilukan bagi keluarga Buya Arrazy itu.