Follow Us

Ditangkap Sehabis Salat Subuh di Masjid, Ini Foto Sosok Abdul Qadir Baraja Pendiri Khilafatul Muslimin, Ngaku Dapat Hikmah Usai Ngebom Candi Borobudur

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 07 Juni 2022 | 10:37
Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin mengaku dapat hikmah usaoi mengebom Candi Borobudur. Ini foto sosoknya.
Facebook

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin mengaku dapat hikmah usaoi mengebom Candi Borobudur. Ini foto sosoknya.

Abdul Qadir Hasan Baraja merupakan kelahiran Taliwang, Sumbawa NTB, 10 Agustus tahun 1944 silam, mengawali pendidikannya di Gontor lalu melanjutkan tinggal di Lampung. Ia dikenal dengan pergerakan berbasis NII/DI pada masa mudanya.

Pada masa tahun 80-an, publik sempat mengenal "Komando Jihad", sebuah gerakan ekstrim kanan yang berafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII) dan gencar melakukan serangkaian aksi kekerasan diantaranya Bom Candi Borobudur dan Penyanderaan pesawat Garuda DC Woyla di Thailand.

Sampai saat ini, masih banyak mantan tokoh "Komando Jihad" di masa lalu usai menjalani masa hukuman penjara puluhan tahun yang masih hidup. Mereka sudah kembali ke masyarakat.

Pada tahun 2019, awak media Gatra sempat menjumpai Ustadz Abdul Qadir Hasan Baraja. Ulama ini bukanlah orang baru dalam gerakan perlawanan, sejak muda dahulu namanya sering dikaitkan dengan aksi kekerasan di beberapa tempat yang di lakukan oleh kelompoknya. Abdul Qadir Hasan Baraja masih tetap eksis pada pergerakan Islam dan bermarkas di Jalan WR. Supratman Teluk Betung Bandar Lampung.Baraja mendirikan gerakan perjuangannya yang baru yakni Khalifah Khilafatul Muslimin. Dia sendiri telah dibaiat sebagai Khalifah (pemimpin) atau Amirul Mukminin oleh para pendukungnya.

Baca Juga: Pantas Polisi Sampai Bentuk Tim Khusus, Ini Kata-kata Berbahaya yang Ditemukan di Konvoi Khilafatul Muslimin, Foto Pencetus Kebangkitan Khilafah Viral

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin mengaku dapat hikmah usaoi mengebom Candi Borobudur. Ini foto sosoknya.
Facebook

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin mengaku dapat hikmah usaoi mengebom Candi Borobudur. Ini foto sosoknya.

Saat berjumpa awak media, Baraja berbicara panjang lebar terkait gerakan radikal dan konsep khilafah yang saat ini kembali mencuat. Abdul Qadir Baraja menceritakan bahwa perjuangannya saat ini sangat jauh dari konsep kekerasan oleh karenanya ia tak segan- segan untuk mengeluarkan warga Khilafatulnya yang jelas menyeleweng dari aturan organisasinya.Baraja lalu menceritakan perjalanan hidupnya, "Dulu saya pemberontak, perjuangan dengan kekerasan kebrutalan itu, kerjaan saya jaman dahulu, waktu muda saya sudah lalui itu semua, saya sudah tahu, dan saya menyesali itu semua, itu ujung-ujungnya adalah dosa."Sehubungan dengan gerakannya dengan kekerasan pada masa lalu, Khalifah Baraja mengaku pernah beberapa kali dibui, dengan total keseluruhan kurang lebih 20 tahun ia hidup di penjara dan baru menghirup udara bebas pada tahun 2000 silam."Komando Jihad itu saya juga yang pimpin, ya orangnya-orang NII juga, tapi yang beri nama Komando Jihad itu bukan kami, itu pemerintah yang sebut kami Komando Jihad," sebut Baraja.

Baraja mengakui Komando Jihad memang telah melakukan serangkaian aksi serangan dan pengeboman di beberapa tempat, diantaranya di Sumatera Utara, Lampung, dan lain-lain."Yang terakhir saya dipenjara 15 tahun, itu kaitan dengan bom Borobudur tahun 1985 lalu, dan satu tahun saya dipenjara isolasi dengan tangan terborogol, hanya tanaman saja teman saya," sambil tersenyum ia mengenang masa hukumannya.Abdul Qadir Baraja mengaku dapat hikmah usai mengebom Candi Borobudur. Dia merasa bersyukur atas hukuman yang ia jalani, belasan tahun ia merenung dan akhirnya menyadari kekeliruan perjuangannya dengan dasar kekerasan.

"Saya bersyukur saat di penjara, saya merenung dengan kekeliruan saya, dan saat masih di dalam penjara pada tahun 1997 saya segera mengumumkan berdirinya Khalifah Khilafatul Muslimin," jelasnya.

Baca Juga: Tabrak Warga, Foto Mobil Dokter Sunardi yang Hancur Ramai Dibahas, Kaki Tersangka Teroris Ternyata Harus Pakai Alat Bantu

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin mengaku dapat hikmah usaoi mengebom Candi Borobudur. Ini foto sosoknya.
Facebook

Abdul Qadir Hasan Baraja pendiri Khilafatul Muslimin mengaku dapat hikmah usaoi mengebom Candi Borobudur. Ini foto sosoknya.

Ketika ditanya dengan gerakan kelompok radikal saat ini yang masih menggunakan kekerasan, Khalifah Baraja berharap bisa bertemu mereka untuk kembali menyadarkan kekeliruan para radikal."Cuma sayangnya mereka tidak mau bertemu saya, kalau mau bertemu bisa saya sadarkan itu, tobat semua, saya sudah ajak mereka untuk bergabung dengan warga khilafah, tapi banyak juga yang menolak, agar tidak ada lagi seperti itu ( kekerasan-red)," ujarnya.Menurutnya Khalifah Khilafatul Muslimin adalah perjuangan membumikan Khilafatul untuk memakmurkan bumi dan kesejahteraan ummat manusia melalui pelaksanaan ajaran Allah dan Rasulnya, sejalan dengan kebebasan penerapan ajaran semua agama tanpa memperkenankan warganya membuat aturan yang bertentangan dengan ajaran agamanya sendiri."Banyak yang salah paham, Khilafatul itu bukan ideologi, tapi itu cara hidup, jadi sebenarnya tidak hanya orang muslim yang bisa bergabung dengan Khilafatul, semua agama boleh " papar Baraja.Baraja juga meyakinkan bahwa anggota Khilafatul Muslimin yang ia gaungkan sangat mencintai kedamaian dan menolak kekerasan, Baraja mengklaim anggota nya telah mencapai puluhan ribu di berbagai belahan Nusantara dan di luar negeri."Warga khilafah ini dibaiat juga untuk tidak mencuri atau korupsi, kalau terbukti korupsi di potong tanganya sesuai ajaran Islam, ya tapi kan kalo kita potong tangan ya nanti malah kita juga yang dipenjara, makanya warga khilafah jangan mencuri lah " katanya sambil tertawa lebar.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest