Follow Us

youtube_channeltwitter

Terlanjur Diviralkan Gagal Karena Siswa Titipan, Fahri Calon Bintara Polri Akui Dapat Pelajaran Begini, Foto Tampangnya Bikin Iba

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 04 Juni 2022 | 14:38
Fahri calon bintara Polri yang gagal karena buta warna parsial akui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR.
Facebook

Fahri calon bintara Polri yang gagal karena buta warna parsial akui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR.

Fotokita.net - Seorang calon bintara Polri bernama Fahri Fadillah Nur Rizky begitu terkejut saat menerima keputusan dirinya gagal berangkat pendidikan karena buta warna parsial. Fahri lalu membuat video curhat yang kemudian viral di media sosial. Dari situ, isu siswa titipan dalam seleksi calon bintara Polri mencuat. Namun, Fahri akhirnya mengakui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR Hillary Lasut.

Begitu video curhat Fahri yang mengadukan kegagalannya berangkat pendidikan calon bintara Polri kepada Presiden Joko Widodo viral, Polda Metro Jaya segara memberikan klarifikasi. Pihak kepolisian menjelaskan duduk perkara di balik keputusan Fahri gagal berangkat pendidikan sebagai calon bintara karena buta warna parsial.

Dari hasil penelusuran Polda Metro Jaya, Fahri ternyata sudah pernah mengikuti tes seleksi calon Bintara Polri pada 2019 dan 2020. Dalam dua kali tes itu, Fahri dinyatakan gagal karena kondisi buta warna parsial.

Setelah dua kali gagal, Fahri kembali mencoba mengikuti seleksi penerimaan calon Bintara Polri tahun anggaran (TA) 2021. Dalam tes yang terakhir ini, Fahri dinyatakan lulus. Dia begitu gembira saat mengetahui dirinya menempati ranking ke-35 dari ratusan peserta yang lulus.

Sayangnya, kegembiraan Fahri hanya berlangsung singkat. Dia begitu terperanjat lantaran jelang pendidikan Bintara Polri namanya dicoret. Dengan keputusan itu, dia digantikan oleh peserta lainnya. Fahri dicoret setelah tim supervisi melakukan tes ulang dan menyatakan Fahri gagal karena buta warna.

Dalam keterangannya, Polda Metro Jaya mengungkapkan Fahri lulus pada seleksi tahap I karena menghafal tes buta warna. Fahri mempelajari buku tes buta warna setelah ia dinyatakan 2 kali gagal seleksi tahun sebelumnya, juga karena buta warna.Fahri yang tidak terima atas keputusan Polda Metro Jaya membuat video curhat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri. Tanpa menunggu lama, video ini viral. Isu Fahri gagal karena siswa titipan terlanjur diviralkan.

Baca Juga: Tudingan Siswa Titipan Viral, Anggota DPR Sebarkan Bukti Foto Fahri Calon Bintara Polri Lulus Tes Buta Warna

Setelah mendapatkan keterangan dari Polda Metro yang menyebutnya lolos tes buta warna karena menghafal buku tes, Fahri buka suara. Menurut Fahri, Polri punya buku tes buta warna tersendiri.fahri memberikan keterangan kepada awak media. "Kalau menghafal itu--yang saya ketahui ya--waktu saya tes buta warna dari Polri itu dia kaya bikin sendiri bukunya. Jadi tidak dijual bebas, buku (tes buta warna) Polri. Jadi kalau (dibilang) menghafal itu engak bisa dan juga kalau misalkan tes umum, saya nggak mungkin hapal sampai beberapa halaman seperti itu," ujar Fahri, Selasa (31/5/2022) malam.Dalam kesempatan itu, Fahri menjelaskan, dua kali tes sebelumnya yang gagal. Versi Polda Metro Jaya, Fahri gagal tes di 2019 dan 2020 karena buta warna parsial. Dalam pengakuannya, Fahri ketika itu tidak tahu kegagalannya di mana."Kalau dua kali gagal itu, karena waktu itu saya tes enggak dikasih tahu gagal di mana. Jadi kita tes nih, dari awal sampai akhir udah jalan aja lancar. Sampai nanti tiba-tiba di layar tulisannya 'tidak memenuhi syarat'. Tahunya itu dari layar proyektor yang ditampilkan bahwasanya tidak memenuhi syarat," papar Fahri.

Foto tampang Fahri calon bintara Polri yang gagal berangkat pendidikan gegara buta warna parsial sudah bikin iba. Anggota Komisi DPR RI Hillary Brigitta Lasut menyebutkan Fahri pernah melakukan terapi buta warna di Yogyakarta setelah dinyatakan tidak lulus karena buta warna ketika tes di tahun sebelumnya.Kasus Fahri ini membuat Hillary Lasut menyarankan agar Polda Metro Jaya mempertimbangkan second opinion hasil tes buta warna Fahri dari dua rumah sakit yang menyatakan bahwa Fahri tidak buta warna."Banyak yang bertanya kenapa saya membantu Fahri Fadilah sampai merepost. Ketika di diagnosa mengidap suatu penyakit, pada umumnya dokter akan menyarankan untuk mencari second opinion atau opini kedua, bisa berupa pemeriksaan ke dokter lain.

Baca Juga: Sampai Diselidiki Petinggi Polri, Ini Foto Tampang Calon Bintara yang Ngadu ke Jokowi, Dinyatakan Gagal Tes Saat Mau Berangkat Pendidikan

Fahri calon bintara Polri yang gagal karena buta warna parsial akui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR.

Fahri calon bintara Polri yang gagal karena buta warna parsial akui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR.

Halaman Selanjutnya

Dalam kasus Fahri, salah satunya dari RS MILITER dan dari sentra mata menyatakan hasil pemeriksaan tidak buta warna. Begitu juga dengan hasil test dan hasil supervisi sebelum pengumuman kelulusan," tulis Hillary lewat unggahan akun Instagramnya, Rabu (1/6/2022).Hillary juga mengharapakan agar pihak kepolisian melakukan diagnosis pembanding hasil tes buta warna Fahri dapat dipertimbangkan. "Karena di dunia kesehatan sangat disarankan mencari second opinion," imbuhnya.Menurut Hillary, kelulusan Fahri pada seleksi Bintara Polri dengan ranking ke-35 dari 1.200 membuktikan pemuda asal Jakarta Timur itu sangat capable. Ia kemudian mengomentari argumentasi polisi soal kemungkinan Fahri lolos tes buta warna karena sudah menghafal buku tes."Apabila dugaan menghafal jawaban test tidak dapat dibuktikan beyond reasonable doubt, seharusnya tidak itu tidak merubah nasib seseorang," lanjut Hillary. Terlebih, kata Hillary, saat polisi menyebut Fahri tidak lolos di tahun sebelumnya karena alasan yang sama, dia mengatakan Fahri sudah mengikuti terapi buta warna."Terkait dengan tidak lulus karena buta warna di tahun sebelumnya, Fahri mampu membuktikan bahwa ia menjalani terapi buta warna di area Yogyakarta yang reviewnya di google saja sangat bagus, dan banyak yang setelah terapi terbukti lolos menjadi anggota TNI dan Polri bahkan 'alumni' tempat terapi buta warna tersebut ada yang menjadi penembak jitu," jelasnya.Menurut anggota DPR dari Partai Nasdem ini, jika benar Fahri buta warna parsial, seharusnya dia tidak lolos sejak awal. Ia pun mengkritisi panitia yang menyatakan Fahri buta warna parsial di tingkat supervisi."Logika hukumnya, test kesehatan atau test apapun yang krusial dan menjadi poin penentu kelulusan seharusnya di awal dan sebelum pengumuman kelulusan. Apabila suatu aturan atau kebijakan baru bisa membatalkan kelulusan dengan berlaku surut, secara hukum tidak dapat dibenarkan," tambah Hillary.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya







PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 14

Latest

Popular

Tag Popular

x