Follow Us

Syok Barang-barang Almarhumah Istrinya Dibawa Mertua, Kasus Perwira Polisi ini Jadi Perhatian Petinggi Polri, Foto Sosoknya Dicari-cari

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 25 Mei 2022 | 22:58
Perwira polisi yang bertugas di Polda Metro Jaya menjadi perhatian petinggi Polri. Dia syok barang-barang almarhumah istrinya dibawa pergi mertua.
Facebook

Perwira polisi yang bertugas di Polda Metro Jaya menjadi perhatian petinggi Polri. Dia syok barang-barang almarhumah istrinya dibawa pergi mertua.

Fotokita.net - Perwira polisi yang berdinas di Polda Metro Jaya, AKP DK melaporkan mertuanya, Nurmila Sangadji atas dugaan pencurian. Kasus perwira polisi ini menjadi perhatian petinggi Polri. Foto almarhumah istri AKP DK dibanjiri doa.

AKP DK harus kehilangan istri tercinta, Iptu Christine Senduk (CS) untuk selama-lamanya. Istri AKP DK meninggal dunia setelah menderita penyakit leukimia. Christine Senduk tutup usia pada Desember 2021. Foto almarhumah AKP DK ini dibanjiri doa.

Dalam suasana duka itu, AKP DK mendapatkan berbagai karangan bunga dari kolega, petinggi Polri hingga atasannya sendiri. Salah satunya, Wakil Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, tempat AKP DK bertugas.

Setelah Christine Senduk meninggal dunia, masalah dalam rumah tangga AKP DK muncul. Mertuanya, Nurmila Sangadji melaporkan penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya ke Propam Mabes Polri.

Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dilaporkan atas dugaan keberpihakan dalam menangani laporan AKP DK yang juga menantu Nurmila yang melaporkan dirinya atas tuduhan pencurian.

"Klien kami dituduh sebagai pencurian pemberatan atau pencurian biasa, padahal klien saya sebagai ibu mertuanya atau Claudia sebagai adik ipar (dari AKP DK)," kata kuasa hukum Nurmila, Jay Tambunan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022).

Jay menyebutkan, Nurmila Sangadji merasa dikriminalisasi oleh penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang menangani laporan AKP DK terhadap dirinya dan anak perempuannya.

Baca Juga: Baru 3 Bulan Jabat Kapolsek Gambir, Perwira Polisi Ini Terinjak-injak Massa Demo Gegara Masalah Sepele, Foto Terkininya Dicari-cari

Jay mengatakan kedua kliennya memang tinggal di rumah AKP DK lantaran AKP DK menikahi Iptu CS, yang merupakan anak Nurmila atau kakak kandung Claudia. Untuk diketahui, Iptu CS meninggal dunia akibat penyakit leukemia pada Desember 2021."Aneh bagi kita, seorang menantu tinggal bersama ibu mertua dan adik iparnya, begitu diusir dari rumah itu. Lalu kemudian dilaporkan sebagai pencurian pemberatan," kata Jay. Dia juga menduga penyidik Polda Metro Jaya yang menangani laporan AKP DK terhadap kliennya tidak profesional. Jay menduga penyidik berpihak pada AKP DK."Mengapa kami menduga kuat itu keberpihakan? Pertama, dikatakan Pasal 363, 362 (KUHP) tentang pencurian pemberatan, pencurian biasa. Hal ini tentu sangat janggal, karena mereka ini adalah anggota keluarga, yang tinggal di rumah itu dan ada hubungan keluarga," tutur Jay.

Jay menyebut kliennya, Nurmila Sangadji dan Claudia Senduk, diusir dari rumah dan dituduh mencuri setelah Iptu CS meninggal dunia. "Ini ibu kandung dari istrinya, ini adik kandung dari istrinya. Yang ketika sudah meninggal, putrinya pergi, (ibunya) disuruh pergi. Tentu sebagai manusia normal akan bawa-bawa barang. Tapi, ketika bawa barang, tiba-tiba ada laporan (pencurian)," ujar Jay."Yang paling anehnya lagi, kita lihat di sini janggal, kenapa disebut pencurian pemberatan? Kalaupun ada pencurian, paling pencurian dalam rumah tangga. Tetapi seharusnya kalau mau dikatakan pencurian dalam rumah tangga, ada nggak upaya Saudara AKP DK untuk memperingatkan kedua klien saya ini untuk mengembalikan yang diduga dibawa atau dicuri," tambahnya.Lebih lanjut, Jay menjelaskan barang yang dituduh dicuri itu bisa saja dibawa kliennya secara tak sengaja. Dia menyebut AKP DK tak pernah ada bicara soal barang hilang kepada kedua kliennya. Namun tiba-tiba, imbuh Jay, AKP DK melaporkan ibu mertua dan adik iparnya."Karena ibu ini anggota keluarga, bisa saja membawa itu. Karena tidak tahu, membawa itu karena sebagai kenangan, membawa itu karena terbawa, kan bisa saja bermakna (barang) itu," ucap Jay.

Baca Juga: Bikin Hancur Hati Netizen Satu Indonesia, Perwira Polisi Ini Pajang Foto Bayinya di Sisi Jenazah Istri, Cuma Bisa Tuliskan Kata-kata Pasha Ungu

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest