“Dalam kasus FTF, BNPT sejatinya sudah memiliki satgas penanggulangan FTF yang dipimpin oleh Kepala BNPT sebagaimana keputusan Kemenko Polhukam,” kata dia.
Dwi Dahlia Susanti disebutkan ikut terlibat mendanai kegiatan terlarang ISIS. Saat ini, dia dikabarkan bermukim di Idlib, Syria. Dwi Dahlia Susanti adalah perempuan yang lahir pada 28 Juli 1976.
Dalam keterangan Departemen Keuangan AS dijelaskan, Dwi Dahlia Susanti telah menjadi fasilitator keuangan ISIS setidaknya sejak 2017 dan telah membantu anggota ISIS lainnya dengan pengiriman dana yang melibatkan individu di Indonesia, Turki, dan Suriah.
Sebelum terlibat mendanai ISIS, Dwi Dahlia Susanti ternyata sempat mendapatkan gelar S2 (Magister) dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Dwi berhasil lulus pada Juli 2009.
Ketika itu, Dwi begitu bangga memamerkan foto wisudanya dengan latar belakang Balairung UI, Depok. Saat wisuda S2 di UI, Dwi ditemani suami dan kedua anaknya. Mereka tersenyum bahagia di hari yang penting bagi perempuan berhijab itu.
Dalam meraih gelar S2 nya, Dwi membuat tesis yang berjudul, "Pengalaman Spiritual Perempuan dengan Kanker Serviks di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo Jakarta."
Menurut Dwi, tesis yang dibuatnya itu bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengalaman spiritual perempuan dengan kanker serviks dalam konteks asuhan keperawatan kanker serviks dan bagaimana perempuan dengan kanker serviks memaknai pengalaman tersebut.
Sebelum ikut terlibat mendanai ISIS, Dwi Dahlia Susanti termasuk orang yang rajin menggunakan media sosial. Dia memiliki akun Facebook atas namanya sendiri. Sayangnya, unggahan terakhir kalinya tercatat pada tanggal 15 April 2016.