Follow Us

Ikut Danai ISIS, Dwi Dahlia Susanti Ternyata Punya Gelar Mentereng dari Universitas Bergengsi Ini, Foto Wisudanya Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 11 Mei 2022 | 12:44
Dwi Dahlia Susanti yang ikut mendanai ISIS ternyata punya gelar S2 dari universitas bergengsi ini. Foto wisudanya jadi sorotan.
Facebook

Dwi Dahlia Susanti yang ikut mendanai ISIS ternyata punya gelar S2 dari universitas bergengsi ini. Foto wisudanya jadi sorotan.

Dalam beberapa kasus, dana ini digunakan untuk menyelundupkan anak-anak remaja keluar dari kamp ke padang pasir. Mereka kemudian diterima oleh pejuang asing ISIS yang kemungkinan sebagai rekrutmen anak-anak untuk ISIS.

Sementara itu, Heryadi pada pertengahan 2019 memberi tahu seorang rekan ekstremis tentang potensi perjalanan ke daerah-daerah yang didominasi ISIS, termasuk di Afghanistan, Mesir, dan bagian lain Afrika, serta Yaman.

Heryadi juga meminta sumbangan untuk para pemudik dan keluarganya. Pada 24 Juni 2020, pihak berwenang Indonesia memvonis Heryadi atas tuduhan terorisme. Adapun Ari sebelumnya didakwa oleh otoritas Indonesia karena memfasilitasi perjalanan WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Dwi Dahlia Susanti, Heryadi dan Ari diduga telah membantu, mensponsori, atau memberikan dukungan finansial, material, atau teknologi secara material, atau barang atau jasa kepada atau untuk mendukung ISIS.

Baca Juga: Beri Santunan Istri Terduga Teroris yang Terlilit Utang Bank, Jokowi Keukeuh Tolak Ampuni ISIS Eks WNI yang Terlunta-lunta di Suriah, Ini Alasannya

Dwi Dahlia Susanti yang ikut mendanai ISIS ternyata punya gelar S2 dari universitas bergengsi ini. Foto wisudanya jadi sorotan.
Facebook

Dwi Dahlia Susanti yang ikut mendanai ISIS ternyata punya gelar S2 dari universitas bergengsi ini. Foto wisudanya jadi sorotan.

Selanjutnya, kaki tangan Susanti, Adhiguna memberikan bantuan kepada Susanti, termasuk dalam hal keuangan dan operasional. Adhiguna pernah menasihati Susanti tentang penggunaan rekening bank pribadinya.

Pada akhir 2021, Adhiguna mengisi formulir pendaftaran untuk bergabung dengan ISIS dan mengirimkannya ke Susanti. Kemudian, Dini beberapa kali memberikan bantuan keuangan kepada Susanti.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ahmad Nurwakhid mengatakan bahwa kelima WNI tersebut terlibat foreign terrorist fighter (FTF) ISIS. “Di antara mereka ada yang masih dalam penjara dan ada pula yang sudah keluar,” kata Nurwakhid saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022).

Nurwakhid menilai, pencantuman kelima nama yang disanksi merupakan bagian dari pencegahan pendanaan terorisme. Menurut dia, hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.

Terkait dengan sanksi tersebut, Nurwakhid menuturkan, pemerintah dalam hal ini BNPT akan menindaklanjuti sesuai dengan otoritas dan wewenang yang ada pada UU Nomor 9 Tahun 2013. BNPT menjadi salah-satunya lembaga yang terlibat di dalamnya, khususnya melalui mekanisme Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Terorisme (DTTOT).

BNPT menjadi salah-satunya lembaga yang terlibat di dalamnya, khususnya melalui mekanisme Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Terorisme (DTTOT). Selain itu, BNPT akan berkoordinasi dengan lembaga terkait.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest