Dikabarkan Meninggal Lewat Foto Kecelakaan, Nunung Rela Buang Uang Demi Hubungan Intim di Pusat Rehabilitasi

Setelah merasa cukup lama berpacaran , mereka lalu merencanakan melanjutkan hubungan yang lebih serius. Ketika mereka sedang di Solo, Nunung memulai obrolan tentang hal itu, ”Saya katakan kita telah berhubungan cukup lama, orang sering melihat kita berdua kesana kemari. Daripada menjadi fitnah lebih baik kita secepatnya menikah,” urainya.

“Saya mengiyakan begitu ditanya tentang persiapan menikah. Saya kan sudah kenal lama, jadi sudah tahu karakternya,”jelas Iyan.

Sebagai tindak lanjutnya kemudian orang tua Iyan berkunjung ke rumah orang tua Nunung untuk melamarkan Iyan. Dari pembicaraan itu sekalian disepakati tanggal pernikahan yaitu, Kamis, 30 Agustus 2012 di Solo di rumah Nunung, jalan Padjajaran, lapangan Sumber, Kampung Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Adik Kabarkan Kondisi Terkini Nunung, Inilah Alasan Rumah Sang Komedian Kondang Dikosongkan Usai 6 Penghuninya Positif Covid-19

Facebook

Nunung yang sempat tersandung narkoba dikabarkan meninggal dunia lewat foto kecelakaan. Dia rela bayar demi hubungan intim.

Akhirnya pada tanggal itu, Nunung melangsungkan pernikahannya pukul 11.00 WIB. Ini akan menjadi pelabuhan ke-5 bagi hati Nunung. Ia telah beberapa waktu menjanda, 4 kali pernikahannya kandas di tengah jalan.

Nunung mengaku, pernikahan dilakukan secara tertutup karena ia ingin dilakukan dengan sakral dan khidmat. Kenyamanan menjadi alasan utama karena kediamannya , digelarnya akad memang tidak terlalu luas.”Pernikahan saya memang sederhana tidak besar-besaran, istilahnya syukuran saja. Ini adalah pernikahan sakral, jadi kita melaksanakan dengan sakral,”jelasnya.

Dengan konsep pernikahan yang sederhana itu, maka ia hanya mengenakan setelan putih-putih dipadu dengan selendang. Sementara Iyan mengenakan pakaian koko putih dan peci berwarna sama.

Iyan menceritakan saat ia mengucapkan ijab qabul dengan sekali ucapan. "Begini ucapannya, saya terima nikah dan jodoh dengan mas kawin, Tri Retno Prayudati dengan seperangkat alat salat dan cincin emas dibayar tunai," ujar Iyan sambil tersenyum.

Keduanya menikah dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan cincin emas."Cincinnya 15 gram," ujar Iyan. Dirinya terus memanjatkan doa sebelum dan sesudah pernikahan. "Berdoa saja mohon perlindungan biar lancar juga," katanya.

Sedang Nunung mengaku menangis saat melangsungkan akad nikah. Ia teringat dengan sang ayah yang telah meninggal dunia. "Pada saat adik saya membacakan ijab qabul, sebagai wali kan adik saya. Saya lantas teringat dengan almarhum bapak saya. Siapa sih yang nggak kepengen hadir orangtua seperti momen seperti itu," paparnya.

Ia berharap agar bisa mendapatkan rumahtangga yang langgeng sampai kakek dan nenek. "Impiannya menikah, sebagai istri, di usia saya yang tidak muda lagi. Ingin hidup di sisa umur saya ada imam yang bisa melindungi saya dan anak-anak saya," kata Nunung.