Fotokita.net - Sebanyak 13 tentara Ukraina tewas dibom kapal perang Rusia. Mereka menolak menyerah saat mempertahankan Pulau Ular,juga dikenal sebagai Pulau Zmiinyi. Sekalipun diancam, seorang tentara Ukraina dengan lantang menjawab, "Kapal Rusia, pergilah ke neraka." Netizen sampai bergidik lihat aksi heroiknya.
Pulau Ular,juga dikenal sebagai Pulau Zmiinyi, terletak sekitar 30 mil (48 kilometer) dari ujung selatan daratan Ukraina di barat laut Laut Hitam. Itu sekitar 185 mil (300 kilometer) barat Krimea, wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia pada tahun 2014.
Meskipun luasnya hanya sekitar 46 hektar (18 hektar), sebuah laporan tahun lalu dari lembaga think tank Dewan Atlantik non-partisan menyebutnya "kunci klaim teritorial maritim Ukraina" di Laut Hitam.
Seorang tentara Ukraina di Pulau Ular tidak bisa menahan diri ketika diancam akan dibom oleh kapal perang Rusia saat Moskow melanjutkan serangannya di wilayah Ukraina.
Awalnya, tentara Rusia meminta 13 tentara itu menyerahkan diri. Tentara Rusia itu berada di kapal yang sudah mendekati Pulau Zmiinyi.
"Ini kapal perang Rusia. Saya minta Anda meletakkan senjata dan menyerah menghindari pertumpahan darah serta korban yang tidak perlu. Jika tidak, Anda akan kami bom," kata tentara Rusia dalam rekaman suara percakapan via radio.
Seorang tentara Ukraina menjawab: "Kapal perang Rusia, pergilah ke neraka."
Itu adalah kata-kata terakhir yang diketahui terdengar dari pulau itu.
Sebanyak 13 tentara Ukraina tewas dalam pemboman Rusia Kamis, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan mereka penghargaan. Mereka disebut sebagai 'Pahlawan Ukraina'.