Ia menuturkan Aipda Edi kala itu tidak menggunakan seragam dinas. Ia tidak mengira korban yang ditolongnya adalah anggota kepolisian.

Anggota Brimob Aipda Edi Santoso menjadi korban begal di Bekasi. Tubuhnya yang bersimbah darah terkulai lemah di jalanan.
"Kalau kejadiannya saya nggak lihat. Dia tuh ngesot, sambil ngesot tuh dia bilang 'tolong saya dibacok, tolong motor saya dibawa'.
Saya kira malah orang gila, demi Allah saya nggak tahu kalau dia seorang aparat. Tahu dia aparat dari grup RT Linmas," katanya.
Menurut Sarwono, daerah Kranggan memang gelap dan minim pencahayaan. Di wilayah itu sering terjadi kasus begal.
"Itu di situ jalan itu sepi, memang nggak ada lampu, gelap. Kalau daerah situ sering sih gitu kejadian.
Sempat dulu ramai bekas Giant, itu dulu sering ada lampunya. Sekarang Giant nggak diisi, gelap itu," ucap Sarwono.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan. Bukti-bukti petunjuk di lokasi tengah dikumpulkan penyidik.
"Masih lidik (penyelidikan). Kami fokus dulu, ya," kata Santri.

Anggota Brimob Aipda Edi Santoso menjadi korban begal di Bekasi. Tubuhnya yang bersimbah darah terkulai lemah di jalanan.