"Saya berharap jika ada keluarga yang merasa kehilangan keluarga, bisa membawa data-datanya ke tempat kami sehingga kami bisa mencocokkan data antemortem-nya dengan data postmortem yang sudah kami miliki," ujarnya. "Kami menunggu bagi keluarga atau kerabat yang kehilangan keluarganya," tegasnya.
Sebelumnya, polisi menemukan kartu berobat atas nama perempuan berinisial F di mobil tersebut. Namun, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo, belum bisa memastikan identitas korban meninggal itu adalah F. Sebab, menurut Sambodo, perlu ada pemeriksaan secara forensik.
"Karena belum tentu misalnya ada KTP, kartu pengenal, dan sebagainya adalah milik orang yang meninggal tersebut, tentu ini nanti harus berdasarkan pemeriksaan dari DVI, ahli forensik, ahli DVI akan menentukan orang tersebut adalah si A," ucap Kombes Sambodo.
Baca Juga: Foto Duka Anak Gubernur Kaltara Banjir Air Mata, Identitas Rekan Wanitanya Dicari Polisi

Foto jenazah AKP Novandi Arya terus ditangisi. Korban kecelakaan maut ini menjadi pejabat Polres Berau. Ada di Jakarta karena alasan ini.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi awalnya mengatakan bahwa RS Polri menerima 2 jenazah kebakaran sedan Camry pada Senin (7/2) malam. Tim lalu melakukan operasi DVI.
"Memang benar bahwa tadi malam (Selasa, red) kami dapat kiriman dua jenazah yang masuk ke RS Polri Kramat Jati. Kami sudah memulai operasi DVI, yakni mencari kejelasan identitasnya siapa dua jenazah yang hangus terbakar," kata Didiet saat jumpa pers di Pancoran, Jakarta, Selasa (8/2/2022).
Didiet mengatakan bahwa tim DVI kemudian mendapatkan tanda-tanda dari jenazah. Tim DIV lebih dulu mengumpulkan data-data postmortem. "Dari DVI kami dapatkan beberapa tanda-tanda dan tadi sudah teridentifikasi bahwa kita mengumpulkan data-data postmortem dulu karena saat ini dua jenazah tersebut ada di RS Kramat Jati," jelasnya.
Selanjutnya, tim DIV juga mengumpulkan data-data lainnya. Data itu antara lain data odontogram atau peta keadaan gigi hingga DNA. "Untuk menegakkan suatu diagnosa kami kumpulkan data-data ada data odontogram, data DNA, ada bekas medical check up-nya dan fotografinya," lanjutnya.
Didiet mengatakan jenazah AKP Novandi bisa diidentifikasi melalui data odontogram. Data itu didapatkan melalui kerja sama dengan Polda Kalimantan Timur (Kaltim).
"Alhamdulillah jenazah pertama ini kami dapatkan data atau masukan yang bersangkutan adalah seorang yang kita memiliki data-data odontogram dan kita dapat memastikan yang bersangkutan dari data odontogram, kami bekerja sama dengan Polda Kalimantan Timur untuk mendapatkan data-data gigi-geliginya," jelasnya.
Setelah pencocokan data itu, Didiet mengatakan jenazah pertama dapat diidentifikasi, sedangkan satu jenazah lainnya belum. Jenazah yang teridentifikasi itu adalah AKP Novandi Arya Kharisma.