“Atos, heup, heup (sudah ya, sudah),” kata seorang anggota polisiyang sedang memgamankan pelaku. Bukannya berhenti, anggota GMBI yang nampak garang saat memanjat dan menaiki patung itu, malah nangis kejer saat diciduk polisi.

Anggota GMBI yang menaiki Maung Lodaya di Polda Jabar terlihat menangis kejer. Bahkan petugas berusaha menenangkan pemuda itu.
“Abdi hoyong ningali beungetna. Nah kitu, katingali kasepna (saya cuma mau lihat wajah Anda saja. Nah begitu pak, lihat gantengnya),” kata petugas lain, yang terdengar dalam video penangkapan.
Penangkapan pria tersebut, dibenarkan Dit Reskrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Arif Rachman. Kendati demikian, dia belum memberikan informasi lebih lanjut terkait dengan penangkapan tersebut.
Seperti diketahui, dalam demo GMBI di Polda Jabar, ratusan massa tersebut merangsek ke lingkungan kantor setelah berhasil membobol pagar depan. Mereka berlarian dan melakukan perusakan.
Sementara pria yang viral dalam video tersebut berlari ke arah patung macan Maung Lodaya dan menaiki patung itu. Dia juga melakukan selebrasi layaknya telah memenangi sesuatu.
Namun, pria tersebut rupanya lolos dan sempat dilakukan pencarian beberapa jam, sebelum akhirnya berhasil ditangkap. Di media sosial, beredar identitas pria yang dimaksud dengan inisial Ca (42) warga Kecamatan Cipendeuy, Bandung.
Meski ratusan orang telah diamankan, Polda Jabar juga sedang memburu dalang sekaligus otak dari aksi demo yang berujung ricuh itu. Terkait tuntutan massa demo GMBI adalah penanganan perkara anggota ormas yang meninggal dalam bentrok di Karawang, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim menegaskan, penanganan sudah dilakukan secara profesional. “Berkas perkara itu sudah P21,” tandasnya.
Kasus tersebut sudah ditangani dan diselesaikan serta sudah dikirim berkasnya ke JPU dan sudah tahap dua, jadi pengiriman tersangka dan barang bukti sudah dikirim.

Anggota GMBI yang menaiki Maung Lodaya di Polda Jabar terlihat menangis kejer. Bahkan petugas berusaha menenangkan pemuda itu.