Follow Us

Foto Putri Nurul Arifin Jadi Sorotan, Ini Alasan Maura Magnalia Punya Pemikiran Berbeda dari Ibunya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 25 Januari 2022 | 16:34
Foto tato putri Nurul Arifin menjadi sorotan. Punggungnya digambari tato sebuah kepala setan dengan lidah api menyala.
Instagram

Foto tato putri Nurul Arifin menjadi sorotan. Punggungnya digambari tato sebuah kepala setan dengan lidah api menyala.

Maura Magnalia baru berulang tahun ke-28 pada 20 September 2021. Pada momen ulang tahun Maura Magnalia Madyaratri, Nurul Arifin memperlihatkan transformasi putri sulungnya itu.

"Happy birthday my lovely Maura. Wish you for happiness n best future. I love you," tulis Nurul Arifin. Dalam setiap unggahannya bersama Maura, Nurul Arifin tak pernah menandai akun media sosial sang putri.

Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin mengatakan bahwa mendiang Maura Magnalia Madyaratri merupakan anak yang sangat cerdas. Dia mengatakan bahwa menjadi anak politikus tidaklah mudah.

Baca Juga: Innalillahi Tangis Nurul Arifin Pecah, Putrinya Meninggal Dunia di Meja Makan Gegara Sakit Ini, Foto Liburan Tinggal Kenangan

Foto tato putri Nurul Arifin menjadi sorotan. Punggungnya digambari tato sebuah kepala setan dengan lidah api menyala.
Instagram

Foto tato putri Nurul Arifin menjadi sorotan. Punggungnya digambari tato sebuah kepala setan dengan lidah api menyala.

"Dia anak yang sangat cantik, sangat cerdas. Mungkin karena cerdasnya jadi eksentrik," kata Nurul Arifin di rumah duka kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).

Nurul menyebut putrinya mengekspresikan diri dengan membuat tato. Dia mengatakan Maura Magnalia Madyaratri adalah anak yang tak mau dilarang.

"Tatonya ada di seluruh badan ya, jadi tidak mau dibatasi. Ada piercing juga. Pas saya larang, dia bilang 'Jangan ngelarang saya, itu bagian dari kepuasan saya,' katanya. Karena menjadi anak seorang politisi itu nggak gampang," tutur dia.

Nurul mengatakan bahwa Maura juga tidak bisa berkumpul dengan teman-temannya karena pandemi Corona. Hal itu, kata Nurul, mungkin membebani Maura.

"Iya pandemi ini juga kan membawa suatu akibat ya, banyak orang frustrasi, karena tak bisa bergaul bebas, hubungannya hanya Zoom. Mungkin anak saya jadi salah satu korbannya. Yang biasanya kumpul jadi nggak bisa. Jadi mungkin hal hal begini membebani dia. Ya nggak semua orang bisa kuat ya," kata dia.

Sementara itu, suami Nurul, Mayong Suryolaksono, mengatakan bahwa anaknya meninggal karena sakit jantung. Mayong menyebut Maura tidak memiliki sakit lain.

"Relatif tidak (ada penyakit lain), biasalah remaja kan stressful ya. Dia konsultasi ke psikolog itu biasa dilakukan," kata Mayong.

Editor : Fotokita

Latest