Hati Lesti Kejora Hancur Terima Kenyataan Ini, Foto Wajah Rizky Billar Bikin Penasaran Indra Bekti

Di sebuah nama terdapat doa dan harapan orang tua didalamnya,semoga anak kami kelak bisa mewarisi akhlak atau perilaku yg baik dari nama2 hebat diatas,inshaallah????????????????

Di tengah kebahagiaan membagikan foto wajah anaknya, Lesti Kejora harus menerima kenyataan ini.

Lesti Kejora kerap menangis ketika menceritakan perihal kondisi anaknya. Hal ini terutama ketika membeli pakaian untuk anaknya yang sangat jarang ada di pasaran.

Hal tersebut dikarenakan anak Lesti Kejora dan Rizky Billar dilahirkan secara prematur yang memiliki badan kecil. Air mata Lesti Kejora pun tumpah saat bicara mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Disebut Meninggal Dunia, Foto Mesra Rio Ramadhan Bareng Kekeyi Sudah Hilang, Rahasianya Dibongkar Rizky Billar

"Jadi tadi dedek sedih ini, dia cerita kalau dedek lagi sedih," buka Rizky Billar dalam Channel YouTube Leslar Entertainment.

"Sedih gara-gara pas tim kita lagi beli baju bayi, penjualnya bilang 'baju bayi ukuran kecil prematur nggak ada karena peminatnya kurang'," tutur Rizky Billar.

"Jadi kita lagi kekurangan baju bayi, si baby L tadi sampai cuma dililit kain doang. Cuma dibedong," ungkap Rizky Billar lagi.

Beberapa waktu lalu, Rizky Billar dibuat murka gegara mendapatkan komentar negatif seorang netizen. Suami Lesti Kejora itu tidak terima atas respons netizen yang kemudian diketahui bernama Wijaya Putra Saras itu.

Akun bernama Wijaya Putra Saras sudah menulis, "Kak katanya prematur tapi kok kyak itu mang sudah waktunya melahirkan." Dia juga menyertakan emoji menangis. Komentar ini yang membuat suami Lesti Kejora naik pitam hingga bergetar menuliskan tanggapan balik.

Rizky Billar menulis panjang lebar untuk merespons komentar negatif dari netizen itu. Tulisan ini diunggah di Instagram Story miliknya. "Ini contoh orang-orang yang hatinya sudah dibutakan dengan keirian dan kebencian terhadap kebahagiaan orang lain."

"Oke, saya jelasin satu-satu. Pertama, dokter tidak mungkin mengeluarkan statement yang sifatnya tidak sesuai dengan realita yang terjadi karena ini berkaitan dengan reputasi mereka dan kode etik."