Setelah kening dicium, Rumini mengambilkan dan memasangkan tas ke pundak Imam. Rumini pun kembali memeluk suaminya. Imam pun tak menyangka, pelukan itu merupakan yang terakhir bagi mereka. Imam hanya bisa mengenang sikap manis yang tak biasa dari istrinya.

Foto Rumini juga menginspirasi seniman Blitar bernama Uky Tantra. Pegiat lingkungan ini membuat kisah Rumini dalam bentuk sketsa.
"Terus ambil tas dipakaikan ke aku, peluk aku lagi terus dada. Dungarene kok ngunu, biasane gatau ngunu (kok tumben seperti itu, biasanya tidak pernah seperti itu)," ungkap Imam.
Keanehan lain, tambah Imam, yakni saat Rumini meminta Imam melihat anaknya yang sedang tidur. Rumini meminta Imam selalu welas asih dan menyayangi buah cinta mereka.
"Pas mau tidur suruh lihat anaknya, 'deloken anake Mas, mosok ndak mesakaken' (Lihat anak kita Mas, masa tidak kasihan). Mosok ya ndak mesakaken Dik, wong jenenge ambek anak (ya kasian Dik, orang sama anak)," tutur Imam.
Imam mengaku perlakuan Rumini ini mencipta secuil firasat padanya. Saat bekerja, dia merasa ada sesuatu yang aneh. "Terus tidur pelukan terus sampe pagi, kepalanya di pundakku. Kerja sudah ndak tenang, kok ndak seperti biasanya," imbuhnya.Kebaikan Rumini korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru, membuat keluarga dan tetangganya kehilangan.

Foto Rumini juga menginspirasi seniman Blitar bernama Uky Tantra. Pegiat lingkungan ini membuat kisah Rumini dalam bentuk sketsa.
Saat erupsi, mungkin saja Rumini mampu berlari sekencang-kencangnya untuk menyelamatkan diri. Namun, hati Rumini tak mampu meninggalkan sang ibu yang sudah tak kuat menopang tubuhnya.
Rumini pun memilih menemani sang ibu, seseorang yang melahirkannya ke dunia. Hingga keduanya ditemukan telah tiada dalam kondisi berpelukan.
Foto Rumini juga menginspirasi seniman Blitar bernama Uky Tantra. Pegiat lingkungan ini membuat kisah Rumini dalam bentuk sketsa. Dalam status Facebooknya, Uky Tantra membagikan kisah Rumini yang dituangkannya melalui sebuah sketsa.