Follow Us

Foto Jenderal Dudung Bertemu Ketua Umum PBNU Ramai Dibahas, MUI Minta KSAD Lebih Baik Urusi Daerah Konflik Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 07 Desember 2021 | 08:40
Foto Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Said Aqil Siroj ramai dibahas.
Instagram NU

Foto Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Said Aqil Siroj ramai dibahas.

Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis mempertanyakan maksud Jenderal Dudung Abdurachman. MUI meminta KSAD urusi konflik ini.
Instagram Dudung Abdurachman

Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis mempertanyakan maksud Jenderal Dudung Abdurachman. MUI meminta KSAD urusi konflik ini.

Dalam sebuah pernyataan resmi kepada awak media, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan pertemuan antara Said Aqil dan Dudung Abdurachman merupakan silaturahmi dalam rangka menjaga NKRI.

"Silaturrahmi: komitmen menjaga NKRI & terus menghidupkan moderasi beragama," ujar Helmy. Saat ditanya mengenai apakah pernyataan Dudung soal "jangan terlalu dalam mempelajari agama" dibahas dalam pertemuan tersebut, Helmy tak menjawab gamblang. Dia kemudian mengungkapkan tiga poin terkait heboh pernyataan Dudung tersebut.

"1. Kami sudah bertemu secara langsung, Jenderal Dudung menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah jangan belajar agama terlalu dalam secara sendiri tanpa bimbingan guru.

2. Belajar agama harus dibimbing oleh seorang guru agar pemahaman dan juga sanad/transmisi keilmuan terjaga serta terhindar dari pemahaman-pemahaman yang keliru," ujar Helmy.

"3. Yang beliau sampaikan tentu dalam konteks membangun spirit moderasi beragama. Maka, saya rasa ini sangat baik dalam konteks berbangsa dan bernegara," sambung Helmy.

Baca Juga: Profil Mayjen Dudung, Pangkostrad Baru yang Berani Lawan Habib Rizieq

Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis mempertanyakan maksud Jenderal Dudung Abdurachman. MUI meminta KSAD urusi konflik ini.
Instagram

Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis mempertanyakan maksud Jenderal Dudung Abdurachman. MUI meminta KSAD urusi konflik ini.

Dudung sudah melontarkan kalimat "jangan terlalu dalam mempelajari agama." Pernyataan ini membuat publik memberikan kritik.

Pihak TNI AD meluruskan maksud Sang Jenderal. Dikatakan, maksud Dudung adalah dalam mempelajari agama harus ada pendamping rohani yang mengarahkan, semisal ustaz. Hal itu diterangkan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna.

"Itulah maksud yang disampaikan Kasad pada video yang ditayangkan di akun YouTube Dispenad pada saat memberikan kultum usai salat Subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih," ujar Brigjen Tatang seperti dikutip dari situs resmi TNI AD, Senin (6/12/2021).

Brigjen Tatang menuturkan seseorang yang memperdalam ilmu agama harus didampingi, sebab mempelajari agama tanpa pendampingan ahlinya bisa berpotensi terjadi penyimpangan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest