"Kan dia ngerti betul karakter PP ini. Terkejut mereka kan. Ini orang lagi emosional. Nggak ada maksud kita yang namanya hantam sana-hantam sini, doktrinasi. Nggak ada," kata Razman.

Dari foto itu, AKBP Dermawan menunjukkan bagian kepalanya terluka hingga darah mengucur ke seragamnya usai pengeroyokan massa PP.
Tudingan pengurus ormas PP terhadap AKBP Dermawan segera mendapatkan jawaban. Perwira polisi ini memberikan pernyataan kepada awak media detikcom yang menghubunginya. AKBP Dermawan dengan tegas membantah tudingan dia pernah menjadi kader Pemuda Pancasila. Namun, dia mengakui punya hubungan begini dengan ormas Pemuda Pancasila.
"Jawabannya ndak," tegas AKBP Dermawan Karosekali seperti dilansir dari detikcom, Jumat (3/12/2021). Dermawan menjelaskan dirinya memang punya abang angkat yang kebetulan adalah kader Pemuda Pancasila. Dia dekat dengan orang tersebut jauh sebelum dirinya menjadi polisi.
"Saya memang punya abang angkat yang saya sayang banget sebelum saya polisi, ketua (Pemuda Pancasila) dulu ketua di Jakarta Utara," papar perwira polisi yang foto dirinya menangkap ular saat banjir di Slipi, Jakarta viral.
"Dan saya pikir enggak ada hubungannya juga (kasus pengeroyokan terhadapnya) dengan kehidupan saya dulu," sambung AKBP Dermawan.

Dari foto itu, AKBP Dermawan menunjukkan bagian kepalanya terluka hingga darah mengucur ke seragamnya usai pengeroyokan massa PP.
Dermawan adalah anggota Polri dari jenjang PPSS. Dermawan Karosekali merupakan lulusan sarjana olah raga IKIP.
Tahun 2000 sebelum mendaftar PPSS, Dermawan Karosekali merantau ke Jakarta. Saat itulah ia bertemu dengan kakak angkatnya yang merupakan Ketua PP di Jakut.
"Ya awalnya saya main-main ke beliau, karena dulu saya merantau ke Jakarta saya luntang-lantung. Empat bulan di Jakarta lalu saya kembali ke kampung saya (di Sumatera Utara). Kemudian kembali lagi ke Jakarta daftar polisi dan lulus," ujarnya.