
Foto istri Poltak Pasaribu korban tembak Ipda OS yang meratapi jenazah suaminya itu mendapatkan doa dan bela sungkawa dari kerabat mereka.
Hingga kini Polda Metro Jayabelummemberikan penjelasan penyebab pria O ini dibuntuti. Namun, atas hal ini pria O telah membuat laporan resmi di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Dalam sambungan telepon itu, pria O menjelaskan jika dirinya dibuntuti oleh 3 kendaraan sejak di hotel di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ipda OS yang berdinas di Induk PJR Jaya 4 Pondok Pinang itu kemudian mengarahkan O untuk ke lokasi.
"Karena anggota Polri berdinas di sana, (pria O) diarahkan menuju ke sana, maksudnya supaya aman," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Selasa (30/11).
Ketikapria O di lokasi, disebutkan terjadi keributan. Hingga kemudian Ipda OS melepaskan tembakan. "Dan setelah terjadi--berdasarkan keterangan saksi sementara--terjadi peristiwa ribut di situ dan dengar satu tembakan, mengaku polisi dan keterangan saksi mau ditabrak dan terkena tembakan dua kali yang mengenai korban," tuturnya.
Salah satu yang belum terungkap secara jelas adalah soal pemicu Ipda OS melakukan penembakan hingga memakan dua korban, yang salah satunya meninggal dunia. "Nanti terkait motif saya belum bisa sampaikan, kan kasus ini masih berproses. Yang jelas dari kepolisian sudah bisa menyampaikan ke publik bahwa kasus ini sudah ditangani. Artinya, pelaku penembakan sudah bisa diketahui," kata Zulpan.

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.
Zulpan menambahkan saat ini Ipda OS juga masih dalam pemeriksaan Propam Polda Metro untuk diketahui pelanggaran yang dilakukan anggota PJR tersebut. Zulpan menegaskan pihaknya akan menyelidiki kasus itu hingga tuntas. "Yang jelas kasus ini Polda Metro akan menangani secara profesional dan akan menegakkan penegakan hukum yang berkeadilan bagi semua pihak," tandas Zulpan.
Keterangan polisi itu rupanya mendapat bantahan dari istri Poltak Pasaribu, Lasti Silitonga. Dalam memberikan bantahan itu, Lasti mengungkap sejumlah foto yang menunjukkan bekas tembakan Ipda OS yang ditemukan di mobil Poltak Pasaribu. Lasti mengirimkan beberapa foto bukti itu ke awak media detikcom. Foto bukti itu sudah ditayangkan media tersebut.
Lasti Silitonga mengatakan bahwa Poltak Pasaribu dan kawan-kawannya tidak membawa senjata. Menurutnya polisi hanya membela diri. "Saya nggak terima, polisi membela diri. Orang ini (Poltak Pasaribu dkk) nggak ada senjatanya. Pembelaan diri doang ini polisinya, si pelaku," kata Lasti kepada awak media detik, Rabu (1/12/2021).
Lasti mengatakan mendapatkan cerita langsung dari Charles, pria yang menyopiri suaminya Poltak Pasaribu saat kejadian, juga dari M Aruan, korban lainnya yang terkena tembakan dan masih dirawat di rumah sakit.