Hasan mengaku sempat marah kepada Anggiat karena memaki ibu Arteria Dahlan. Namun, kata Anggiat, dirinya tidak tahu kenapa bersikap seperti itu.
"Marahnya karena apa, marahnya begini, kenapa kamu maki orang tua. 'Saya pun nggak tahulah, Bang, kenapa mulut saya begitu saya nggak pernah lakukan itu. Saya dengan Zamroni itu punya anak asuh pesantren anak yatim loh, Bang. Kalau ada apa-apa dengan Brigjen Zamroni itu bagaimana nanti,'" ujarnya.
Hasan pun mengaku prihatin terhadap Anggiat dan tergerak untuk membantu. Dia lantas menghubungi Arteria Dahlan saat itu juga.
"Karena itu, tergeraklah hati saya. Makanya itu... demi Allah anak itu deh. Dan itu saya sampaikan sama si Arteria, adinda ini karena kemanusiaan karena ini tergerak hati saya. Betul Abang dekat dengan dia? Betul ini tanpa ada rekayasa apa pun adinda. Dia bilang gitu sama si Arteria Dahlan," ujarnya.
"'Ya udahlah kalau kayak gitu terserah Abang-lah, aku percaya sama Abang, karena Abang udah keluargaku,' kata Arteria Dahlan. Yang penting dia cabut perkaranya dulu. Soalnya si adinda ini jam 10 tadi juga ke Polres. Saya juga udah koordinasi dengan Kanitnya. Kanitnya di Polres sana juga sudah suruh mereka untuk berdamai," lanjut Hasan.
Hasan pun mengungkap kondisi Anggiat yang sedang tidak sehat. Dia menyebut Anggiat mengidap penyumbatan darah di otak.
"Dia baru-baru ini penyumbatan darah di otak. Selama dia juga masih kemoterapi dia ada leukemia. Semalam sempat pingsan. Sedih juga saya," tuturnya.
(*)