Anda tahu tidak kenapa saya sedikit spill Gala (dan luka selalu saya tutupin)? Agar netizen tahu bahwa Gala dan asistennya baik-baik saja, agar tidak terjadi spekulasi yang aneh-aneh di media mana pun," lanjutnya.

Ia berharap orang itu tak menggiring opini macam-macam di tengah duka keluarga Vanessa Angel.
Tom Liwafa mengatakan tidak ada konten seperti yang diucapkan pihak tersebut. Ia berharap orang itu tak menggiring opini macam-macam di tengah duka keluarga Vanessa Angel.
"Saya adalah pebisnis yang tidak perlu konten dan ulas masalah orang, hanya untuk bisa dapat traffic! Mana pernah saya bahas masalah orang untuk dapat komen dan retweet. Jadi dengan segala hormat, kalian yang belum berkontribusi, jangan menggiring opini yang nggak benar, kalau Anda tidak paham kondisi lapangan," ujar Tom.
Tom Liwafa kemudian menyindir pihak yang berkicau soal konten. Ia juga mengingatkan bahayanya dan hukum buat yang melakukan penggiringan opini.
"Pertanyaan saya buat yang berspekulasi dan ber konten ria, apa kontribusi Anda terhadap Gala dan almarhum? Jejak digital itu ada, semua sudah dikumpulkan dengan rapi, penggiringan opini itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibenarkan.
Ingat ini negara hukum, gak bisa seenaknya sendiri berspekulasi, apalagi tidak berkontribusi," tutur Tom. Foto Tom Liwafa berkata kasar yang diunggah di Instagram Story miliknya menjadi sorotan. Netizen mengikuti perkembangan selanjutnya.

Ia berharap orang itu tak menggiring opini macam-macam di tengah duka keluarga Vanessa Angel.
Melihat Crazy Rich Surabaya ngamuk, Ernest Prakarsa merasa bersalah. Dia akhirnya meminta maaf secara terbuka lewat akun Twitternya.
"Terlepas dari niatnya, yang menjadi dampak riil adalah hasilnya. Ketika sudah muncul lebih banyak keburukan daripada manfaat, maka saya sudah berbuat salah. Twit soal baby Gala sudah saya hapus. saya minta maaf atas kesalahan saya," tulis Ernest Prakarsa.