Fotokita.net - Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa ngamuk di media sosial. Foto pengusaha yang dikenal ringan tangan yang berkata kasar ini jadi sorotan netizen. Komika Ernest Prakarsa akhirnya minta maaf.
Publik Tanah Air sedang tertuju pada kecelakaan maut yang sudah merenggut nyawa artis cantik Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Andriansyah di tol Jomo, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021) siang.
Kecelakaan tragis yang sudah membuat Gala Sky Andriansyah kehilangan orangtuanya menjadi perhatian luas di jagat maya. Banyak netizen yang menaruh simpati kepada anak Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah. Gala selamat dari maut. Dia hanya mengalami luka-luka.
Selain Gala, sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy juga lolos dari maut. Bahkan, sopir yang dihujat seantero Indonesia ini kabarnya hanya mengalami luka ringan. Berbeda dengan pengasuh anak Vanessa Angel yang tampak syok hingga menderita luka yang lebih serius.
Sejak kecelakaan maut menjadi sorotan, mata publik langsung tertuju pada Gala Sky. Terlebih lagi, netizen berhasil mengumpulkan bukti sopir Vanessa Angel sudah berbuat ceroboh hingga mengakibatkan anak umur 1 tahun itu menjadi yatim piatu.
Awalnya, netizen banyak yang mencemaskan nasib Gala Sky. Mereka begitu khawatir dengan anak semata wayang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah setelah pasangan pesohor itu dinyatakan meninggal dunia di tempat.
Setelah mendapatkan bukti foto, netizen berlega hati melihat anak laki-laki yang belum tahu apa-apa itu selamat dari kecelakaan maut. Galabegitu dinantikan kabarnya setiap waktu.
Crazy Rich Surabaya Tom Liwafa yang dikenal bersahabat dengan Vanessa dan Bibi langsung bergerak cepat. Dia mengkoordinasikan segala sesuatu yang dibutuhkan keluarga Vanessa dan Bibi usai peristiwa nahas itu.
Tom Liwafa memang jadi salah satu kerabat yang aktif membantu keluarga Vanessa Angel dalam menangani Gala Sky, sopir Vanessa, baby sitter Gala. Ia sangat sedih saat mengetahui sahabatnya telah pergi untuk selamanya.
Tom Liwafa juga beberapa kali menggunggah foto kondisi terkini Gala Sky. Dimulai dari penanganan pertama di RSUD Kertonosono Nganjuk hingga Gala Sky dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya.