
Arya Wedakarna menyebutkan alasan dirinya bersedia menanggung semua biaya ritual pindah agama Hindu Sukmawati Soekarnoputri.
Arya Wedakarna sempat mengenyam pendidikan S1-nya di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Trisakti. I Gusti Ngurah Arya Wedakarna menikah dengan Ayu Ketut Juni Supari. Dari pernikahannya tersebut, ia dikaruniai dua orang anak yakni Shri I Gusti Ngurah Bhisma dan Vedanta Viswakarma Suliwa W. P.
Nama I Gusti Ngurah Arya Wedakarna mulai dikenal publik ketika dirinya menjadi model cover boy di Majalah Aneka tahun 1997. Meski begitu, namanya kian melejit setelah melayangkan protes sejumlah karya seniman Tanah Air seperti novel terhadap Dewi Lestari, sampul album Iwan Fals, dan film Sinta Obong yang disutradarai Garin Nugroho. Protes tersebut dilakukan karena menurutnya melecehkan simbol agama Hindu.
Selain itu, Arya Wedakarna pernah dinobatkan sebagai dokter termuda dan rektor termuda oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Gelar tersebut didapatkannya setelah melanjutkan pendidikannya di Universitas Mahendradatta yang saat ini ia pimpin.
Pada tahun 2014, Arya Wedakarna mencalonkan diri sebagai DPR-RI dan memenangkan perolehan suara Ketua DPD PNI Marhaenisme Bali sebanyak 178.943 suara. Ia mengalahkan rivalnya yakni Kadek Arimbawa 161.607 suara, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi 150.288 suara, dan Gede Pasek Suardika 132.887 suara.
Foto tampang I Gusti Ngurah Arya Wedakarna beredar usai bersedia menangung semua biaya ritual pindah agama Hindu Sukmawati Soekarnoputri di Bali. Dia pun sempat jadi sortan karena membuat pernyataan bahwa dirinya memperbolehkan seks bebas asalkan pakai kondom atau alat kontrasepsi.

Arya Wedakarna menyebutkan alasan dirinya bersedia menanggung semua biaya ritual pindah agama Hindu Sukmawati Soekarnoputri.
(*)