Muksin menuturkan NK dalam sehari-hari mengamen dengan menjadi 'manusia silver'. Selama ini, bayinya kerap dititipkan ke tetangga berinisial E dan B. Dua tetangganya itu juga manusia silver.
"Nah anaknya ini biasanya dititipkan ke tetangga," ucap Muksin. Namun pada saat itu, E dan B membawa anak dari NK untuk mengamen. E dan B kemudian ikut mewarnai bayi 10 bulan itu dengan cat silver.
"Nah anaknya ini biasanya dititipkan ke tetangga. Tapi pada hari itu, teman dia namanya Bang E dan B itu dibawa, yang katanya sedang me-nyilver. Dia (NK) nggak tahu kalau anaknya diajak," ucapnya.
Bayi diajak ke lokasi mengamen tanpa sepengetahuan NK. Dia mengetahui, saat dikembalikan E dan B, sang bayi dalam kondisi sudah dilumuri cat silver. "Saat pulang, badan, kaki ada silver-nya. Dia (NK) dibagi uang Rp 20 ribu, tapi katanya itu jatah buat beli popok dan susu," ujar Muksin.
Muksin menegaskan Satpol PP bakal merazia orang-orang yang mengeksploitasi balita di sekitar Tangsel. Dia memastikan hal tersebut tidak terulang.
"Apabila memang masih ada yang bawa anak-anak balita, kita akan lakukan razia lebih intensif biar hal ini tidak terjadi lagi. Apalagi kota kami kota layak anak," imbuhnya.
(*)