Follow Us

youtube_channeltwitter

Foto Jenazah Ali Kalora Banyak Dicari, Ini Alasan Gembong Teroris MIT Poso Ditembak Mati Satgas Madago Raya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 21 September 2021 | 09:07
 
Foto jenazah Ali Kalora banyak dicari di media sosial lantaran posisi jari yang ditunjukkan Jaka Ramadhan, anggota MIT Poso yang ikut tewas.
Facebook

Foto jenazah Ali Kalora banyak dicari di media sosial lantaran posisi jari yang ditunjukkan Jaka Ramadhan, anggota MIT Poso yang ikut tewas.

"Sekarang ada dua pilihan kemungkinan setelah tewasnya Ali Kalora. Pertama, jika mereka yang DPO serta lainnya menyerah, selesai ini 'barang'."

"Tapi kalau keempat DPO masih mengangkat senjata maka saya melihat akan ada pemimpin baru," ujarnya.

Foto jenazah Ali Kalora banyak dicari netizen di media sosial, lantas mengapa gembong teroris MIT Poso itu ditembak mati Satgas Madago Raya?

Pengamat sosial sekaligus penulis F. Rahardi dalam akun Facebooknya menuliskan analisisnya yang menyebutkan alasan Ali Kalora ditembak mati Satgas Madago Raya.

"Apakah Kopassus dan Brimob sulit menangkap hidup Ali Kalora? Bisa ya, bisa tidak. Kita juga punya BIN. Masing-masing kesatuan juga punya intel dan agen. Tapi mengapa sejak 2016, Operasi Tinombala gagal menangkap Ali Kalora?" tulis F. Rahardi.

Baca Juga: Ditangkap Densus 88 Karena Kasus Baiat di 3 Kota, Ini Sosok Munarman Ternyata Pernah Dibui Bareng Habib Rizieq Hingga Berubah Drastis Usai Bertemu Abu Bakar Ba'asyir

Foto jenazah Ali Kalora banyak dicari netizen di media sosial, lantas mengapa gembong teroris MIT Poso itu ditembak mati Satgas Madago Raya?

Foto jenazah Ali Kalora banyak dicari netizen di media sosial, lantas mengapa gembong teroris MIT Poso itu ditembak mati Satgas Madago Raya?

Dia lalu melanjutkan, "Ada 2 kemungkinan. Pertama ada pihak di Jakarta yang masih menginginkan Ali Kalora dan MIT (Mujahidin Indonesia Timur) tetap eksis. Untuk itu kelompok ini tetap memberikan "tepuk tangan" dan juga "logistik" bagi Ali Kalora."

"Kedua, tim Operasi Tinombala disusupi pihak yang punya kepentingan terhadap Ali Kalora/MIT, hingga operasi ini selalu "mejen". Setelah Operasi Tinombala berganti nama menjadi Operasi Madago Raya pada 2021, barulah Ali Kalora tewas dalam baku tembak."

Lalu, F. Rahardi mengajukan pertanyaan, mengapa Ali Kalora ditembak mati Satgas Madago Raya?

"Mengapa Ali Kalora, juga Santoso, tak bisa ditangkap hidup-hidup? Karena ada pihak yang tak ingin keduanya tertangkap hidup lalu "menyanyi". Mereka tak ingin perannya dalam MIT, diketahui publik," pungkas F. Rahardi.

Baca Juga: Lolos dari Ancaman Penjara Paling Bengis di Dunia, Ustaz Kondang yang Baru Hirup Udara Bebas Ini Mendadak Didatangi Petinggi TNI, Ada Apa?

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x