Pria 66 tahun itu juga menjelaskan bahwa sang anak tidak mau dibawa ke rumah sakit lantaran ketakutan jika nanti diperiksa jika dirinya terpapar positif Covid-19. Itu sebabnya, pelawak senior ini menolak membawa anak sulungnya ke rumah sakit meski sudah digerogoti virus berbahaya.
"Meninggal di rumah waktu masih kondisi mendingan. Dia nggak mau dibawa ke rumah sakit," ungkap Doyok.
Baca Juga: Belum Pernah Unggah Foto Gisel, Tompi Dapat Pesan Menohok, Netizen: Gading Marten Menang Banyak
"Ngomongnya gitu terus, dia sudah down duluan. Saya kan nengok rumah itu seminggu dua kali pulang bulutangkis saya nengok," lanjutnya.
"Anaknya itu nggak mau, ngamuk, takutnya Covid katanya gitu. Serba salah, kan anak sudah dewasa. Sudah 43 tahun kan sudah bukan anak-anak lagi," jelas Doyok.
Setelah meninggal pada Sabtu (31/7), sekitar pukul 20.00 WIB, jenazah akhirnya dibawa ke RSUD Balaraja. Setelah diperiksa barulah diketahui kalau almarhum Rolly terpapar virus Covid-19.
"Ya meninggalnya di rumah saya yang di sana, rumah lama. Ya kaget, setelah di-swab di rumah sakit," cerita Doyok.
Doyok mengaku sempat dilarang oleh anaknya untuk mendekat sebelum pergi untuk selamanya. Dirinya pun kini sudah ikhlas ditinggal Rolly.
"Saya nggak boleh dekat, saya di luar, nggak boleh masuk. (Tabah) Amin, amin. Kebetulan juga teman saya, grup saya Ali Nurdin anaknya meninggal tiga hari kemudian, beda jantung ya umurnya sama Andik sama Rolly itu," pungkasnya.
(*)