Sumarmi mengetahui uang yang didapatnya itu palsu setelah mendatangi beberapa rekan sesama pedagang untuk mengeceknya.Salah satunya adalah kepada Enik Endiati (47), tetangga belakang lapaknya.
"Setelah kami lihat, uang itu benar-benar palsu. Mak'e (Sumarmi) langsung lemes," ujar Enik Endiati, saat dihubungi Jumat(6/8/2021) malam.
Baca Juga: Hore! Bantuan Kuota Gratis Diperpanjang, Bisa Dipakai Buat Akses Semua Aplikasi, Ini Besarannya

Sumarmi, nenek penjual ubi langsung lemas saat tahu uang Rp 100 ribu yang didapatnya palsu.
Ia menuturkan, dilihat secara fisik, uang tersebut sudah cukup berbeda dari uang asli.
Bahannya berupa dua lembaran kertas yang dicetak lalu digabungkan menjadi satu.
"Pas dibelah, di dalamnya ada potongan gambar pahlawan," lanjut Enik.
Sumarmi sempat mencari pembeli itu.
Enik menambahkan, saat itu Sumarmi sempat berlari ke luar lapak untuk mencari pembeli yang telah menipunya.
Namun upayanya itu tanpa hasil karena sosok pelakunya yakni seorang ibu paruh baya yang membawa serta anak kecil, sudah menghilang tanpa jejak.
"Pembelinya itu naik motor," lanjut Enik.
Enik tidak tahu pasti alamat lengkap Sumarmi. Dia hanya tahu Sumarmi berasal dari Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.