Gigit Jari di Olimpiade Tokyo 2020, Foto Pelari Wanita Ini Viral, Kisahnya Bikin Netizen Meleleh

Fotokita.net - Pelari wanita ini gagal mendapatkan medali di Olimpiade Tokyo 2020 yang baru saja berakhir. Namun, foto pelari wanita ini viral. Kisahnya bikin netizen meleleh.

Olimpiade Tokyo 2020 sudah ditutup. Pesta olahraga terakbar seantero jagat itu menyisakan beragam kenangan bagi peserta yang berlaga. Bagi Indonesia tradisi emas tetap terjaga berkat capaian dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Melalui nomor ganda putri badminton, Greysia dan Apriyani berhasil menyumbangkan satu-satunya medali emas buat kontingen Merah Putih di Olimpiade Tokyo 2020.

Berkat torehan prestasi itu, Greysia dan Apriyani kebanjiran bonus. Sederet hadiah sudah mengantri pasangan ganda putri nomor satu Indonesia ini.

Rupanya, Greysia dan Apriyani termasuk atlet yang beruntung. Keduanya bisa berlatih maksimal untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Bagi pelari wanita ini bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 adalah sebuah perjuangan tersendiri. Bukan hanya prestasi di lapangan, namun dia harus bekerja keras untuk membiayai kepergiannya ke Tokyo, Jepang.

Pelari wanita ini harus bisa membagi waktunya antara latihan dan pekerjaan sehari-hari demi menabung biaya perjalanan ke Olimpiade. Meski harus gigit jari di Olimpiade Tokyo 2020, foto pelari wanita ini viral, kisahnya bikin netizen meleleh.

Baca Juga: Curang Hingga Tak Sopan, Ini 7 Foto Peraih Medali Olimpiade yang Akhirnya Telan Pil Pahit

Menjadi seorang atlet adalah karir penuh waktu dengan semua pelatihan dan kompetisi, tetapi itu tidak selalu merupakan pekerjaan bergaji bagus.

Pendanaan pemerintah dan dukungan sponsor adalah hal yang rumit dan bahkan jika orang memenuhi syarat untuk pergi ke Olimpiade. Hal itu bukan jaminan bahwa mereka akan didanai, jadi seorang atlet pun harus kreatif.

Sebuah kisah tentang seorang pelari wanita yang harus bekerja keras untuk membiayai perjalanannya ke Olimpiade Tokyo 2020 bikin netizen meleleh. Foto pelari wanita ini viral.

Kisah ini muncul dari seorang pelari cepat Australia, Riley Day, yang bekerja di sebuah supermarket untuk menghemat uang untuk Olimpiade.