Potret Pilu 2 Bocah di Makam Ibunda, Ucapkan Salam Sembari Tempelkan Telinga di Atas Pusara, Ini Foto Wajahnya

Fotokita.net - Potret 2 bocah ini bikin meleleh. Keduanya terus mengucapkan salam sembari menempelkan telinga di atas pusara ibunda. Foto pilu wajah 2 bocah ini langsung buat netizen mewek.

Potret kesedihan kembali muncul melalui media sosial. Kepiluan yang ditunjukkan dalam gambar visual yang dibagikan membuat netizen tak kuasa menahan tangis.

Terlebih lagi, dalam narasi yang beredar, terdapat 2 bocah yang sudah ditinggal pergi sang ibunda untuk selama-lamanya.

Kehilangan figur ibu dalam usia yang masih kanak-kanak memang bukan perkara gampang bagi perkembangan seorang anak. Saat masih memerlukan kehangatan dan kasih sayang seorang ibu, anak-anak harus menerima kenyataan pahit, harus ditinggal pergi untuk selamanya dari orang yang sudah melahirkan ke dunia.

Bagi anak-anak menerima kabar kematian orangtua belum lagi dapat dipahami secara baik. Tentu, wajar saja. Sebab, anak-anak masih dalam tahap belajar tentang kehidupan.

Karena itu, anak-anak masih saja mencari keberadaan orangtua, terutama figur ibu yang nyatanya sudah pergi menuju alam lain. Hal ini yang terjadi pada 2 bocah laki-laki saat melakukan ziarah makam sang ibunda. Foto wajah 2 bocah itu bikin meleleh.

Baca Juga: Intip 7 Foto Lawas Jaksa Pinangki yang Kini Resmi Dipecat, Liburan Mewah Hingga Pamer Mas Kawin Kalung Berlian

Kunjungan ziarah makam ibunda 2 bocah itu terekam dalam sebuah tayangan video dari kamera foto HP.

Video ini diunggah ke media sosial. Sudah pasti ada sejumlah akun yang mengunggah ulang. Salah satunya, akun Instagram @trending_youtube_.

Dalam video itu, 2 bocah laki-laki itu mengunjungi pusara sang ibunda bersama keluarga dekat mereka. Dengan polosnya, mereka terus memanggil nama ibunya sambil menempelkan telinga di atas makam seolah berharap ada jawaban dari sang ibu.

Sembari menaburkan bunga di atas pusara, 2 bocah itu terus memanggil dan menanyakan keberadaan sang ibu. Sambil ikut menaburkan bunga di atas makam, kedua balita itu terus memanggil nama ibunya.