"Varian apa pun yang kemudian nanti dirilis, kuncinya sebenarnya sederhana, masker. PR-nya kita sudah tahu, itu masker 2 lapis punya proteksi 90 persen which is lebih bagus, lebih tinggi daripada hanya 1 (lapis masker)," terangnya lagi.
"Jangan hanya berhenti sebatas kita tahu, tapi kita jadikan sebagai kebiasaan. Kita disiplinkan, kita ingatkan satu sama lain. Hanya dengan itu kita bisa turunkan kasusnya," imbuh Andi.

Menangkal virus Corona varian Delta ternyata ampuh dengan cara sederhana ini.
Tetapi penggunaan masker dobel juga harus disesuaikan dengan situasi. Andi memberi contoh bila seseorang sedang berolahraga sendirian di tempat terbuka, maka satu masker saja sudah cukup.
“Karena metabolisme dia meningkat, perlu oksigen yang lebih banyak ya,” ujar dokter spesialis penyakit dalam itu.
Menanggapi lonjakan tajam kasus Covid-19 dalam tiga pekan terakhir ini, Andi mengatakan protokol kesehatan masyarakat harus dievaluasi.
“Jadi belum cukup aman bagi semua untuk hands down. Jangan dikendurkan dulu pertahanannya. Pertahanan kita sekarang adalah mengkombinasikan 3M, bahkan 5M. Tapi intinya adalah bagaimana semua orang disiplin menggunakan masker, disiplin dengan perbaikan kualitas udara dalam dan luar ruangnya,” kata Andi.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Rekor Lagi, Zaidul Akbar Singgung Obat dari Segala Penyakit Sesuai Pesan Nabi
Dalam kesempatan sebelumnya, Satgas COVID-19 menjelaskan, masker medis bisa digunakan berlapis dengan masker kain untuk meningkatkan proteksi.
Namun agar tidak mengganggu kemampuan filtrasi, masker medis sebaiknya tidak didobel dengan masker medis lain. Lainnya, masker KN95 sebaiknya tidak didobel dengan jenis masker apa pun.