Follow Us

Se-Indonesia Berutang Maaf, Atta Halilintar Ternyata Dapat Bunga Edelweis dari Sini, Aurel Terlanjur Terima Getahnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 13 Juni 2021 | 15:52
Satu Indonesia berutang maaf pada Atta Halilintar. Ternyata, suami Aurel Hermansyah dapat bunga edelwies dari sini.
Instagram @aureliehermansyah

Satu Indonesia berutang maaf pada Atta Halilintar. Ternyata, suami Aurel Hermansyah dapat bunga edelwies dari sini.

Fotokita.net - Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah kembali membuat heboh. Saat pamer foto bunga edelweis, Aurel malah banjir kritikan.

Sebagai pengantin baru, Atta dan Aurel terus menunjukkan kebahagiaan cinta mereka yang sedang terus mengembang.

Setelah berbulan madu ke Bali, kali ini Atta mengajak sang istri mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berada di wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: Tuding Anang Banjiri Aurel dengan Kemewahan, Sikap Krisdayanti Saat Video Putri Sulungnya Trending Disorot

Tak berbeda dengan perjalanan mereka sebelumnya, Aurel pun mengunggah foto-foto kebersamaannya dengan Atta.

Nah, saat menikmati keindahan panorama Gunung Bromo dan Semeru, Aurel mengunggah foto bahagia yang malah jadi sasaran kritik netizen. Ujungnya, foto ini membuat heboh media sosial.

Dalam foto yang diunggahnya, Aurel ingin menunjukkan kebahagiannya atas pemberian bunga edelweis dari suaminya, Atta.

Baca Juga: Tebal Muka Kelakuan Atta Hallintar Kerap Picu Kontroversi, Aurel Hermansyah Tak Tahan Lagi Hingga Bentak Sang Suami: Enggak Usah Aneh-aneh!

Dari dua foto yang ada di feed terbaru akun Instagramnya, Aurel terlihat tersenyum sambil membawa seikat bunga edelweis di tangannya.

"Selamat pagiii semuaa.. pas kemarin di Bromo di kasih Bunga Edelweiss sama suami.. katanya ini bunga keabadian," tulis Aurel di akun @aurelie.hermansyah.

Netizen pun bereaksi. Mereka ramai-ramai menuliskan komentar pujian serta doa agar cinta Aurel dan Atta abadi seperti makna dari bunga tersebut. Namun, apabila kita telusuri, terdapat beberapa komentar netizen yang berisi kritik pedas.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest