Follow Us

Ditangkap Densus 88 Karena Kasus Baiat di 3 Kota, Ini Sosok Munarman Ternyata Pernah Dibui Bareng Habib Rizieq Hingga Berubah Drastis Usai Bertemu Abu Bakar Ba'asyir

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 27 April 2021 | 19:08
Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman usai menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019) malam.
Tribunnews/Jeprima

Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman usai menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019) malam.

Kala itu Munarman bergabung sebagai sukarelawan, sebelum kemudian dipromosikan menjadi Kepala Operasional YLBHI Palembang pada 1997.

Dari sana Munarman pindah menjabat Koordinator Kontras Aceh periode 1999-2000. Munarman tinggal di Aceh pada periode itu.

Karier advokat Munarman berlanjut hingga dirinya menduduki kursi Koordinator Badan Pekerja Kontras. Munarman pun pindaha ke Ibu Kota Jakarta.

Baca Juga: Uang Rekening Petinggi FPI Dipakai Buat Keperluan Ini, Kini Habib Rizieq Jadi Tersangka dalam 3 Kasus Berbeda

Pada September 2002, Munarman terpilih sebagai Ketua YLBHI.

YLBHI saat itu mengalami kekosongan kepemimpinan selama sembilan bulan. Ketua sebelumnya, Bambang Widjojanto diberhentikan dewan pengawas YLBHI karena usulannya mereformasi yayasan menjadi asosiasi yang lebih berpihak pada keanggotaan. Munarman terpilih dengan perbandingan suara 17/23.

Ia mengalahkan kandidat lain, Daniel Panjaitan yang waktu itu menjabat Wakil Direktur YLBHI Jakarta. Pencalonan Munarman didorong oleh LBH cabang Palembang, Banda Aceh, serta Lampung. Sedang Daniel didorong oleh LBH Semarang dan Jakarta. Pada Oktober 2002, Munarman dilantik dengan janji jabatan "menyatukan anggota-anggota yayasan."

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan dari Pagi Hingga Tengah Malam, Habib Rizieq Kepergok Lakukan Ini di Kantor Polisi, Fotonya Tersebar di Jagat Maya

Perubahan Munarman

Dari posisi-posisinya di berbagai LSM, nama Munarman terbangun sebagai aktivis pembela hak sipil. Sosok Munarman juga dikenal sebagai antimiliterisme. Ia jauh dari kekerasan, hingga satu titik waktu ketika FPI menyerang Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Peristiwa itu dikenal dengan "insiden Monas."

Kala itu Munarman menjabat sebagai Panglima Komando Laskar Islam. Munarman bahkan terbukti ada di tengah kelompok-kelompok yang memukuli dan mengintimidasi massa AKKBB. Keberadaan Munarman jadi pertanyaan besar banyak pihak.

Baca Juga: Terkuak, Begini Cara WN India Bisa Masuk Jakarta Tanpa Proses Karantina, Polisi Beberkan Kronologinya: Ini Mafia

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest