Proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur zamzam yang panjangnya mencapai 14 meter.
Di bagian paling bawah terdapat kumpulan bebatuan yang menjadikan total kedalaman sumur zamzam mencapai 35 meter.
“Air di sumur zamzam digunakan sebagai air minum jamaah dan tidak digunakan untuk pertanian,” ujarnya.
“Sumur zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, mungkin airnya akan habis.
Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur bisa terus ada,” tambah Profesor Sharaqi.
Kisah ajaib air Zamzam sudah masyhur sejak 2000 tahun sebelum Masehi. Hal ini membuat sumur Zamzam yang terletak di lembah gurun pasir di Mekah itu menjadi ternama.
Kisah sumur Zamzam sendiri telah tertulis diberbagai kitab suci, mulai dari Taurat, Alkitab, hingga Alquran.
Air Zamzam dalam sejarah singkatnya bermula dari kegelisahan Siti Hajar bersama putranya, Ismail, yang ditinggal Nabi Ibrahim di wilayah gurun yang kering dan tandus.
Cerita tersebut salah satunya diabadikan dalam Alquran. Siti Hajar, kala itu, berlari ke Bukit Marwah dan Shafa untuk mencari air dan makanan.