Follow Us

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Jubir Menhan Prabowo Subianto Mendadak Kehilangan Sosok Tercinta: Insya Allah Beliau Husnul Khotimah

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 23 April 2021 | 07:19
Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kompas.com

Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Sudah berpuluh tahun gagal ginjal dan seminggu tiga kali cuci darah di RSCM," terang Noorca Massardi.

Baca Juga: Pantas Oma Nathalie Holscher Geram Cucunya Dianggap Sampah, Hati Istri Sule Teriris Usai Baca DM Sang Suami Pada Sosok Ini: Hargai Aku Ada di Sini Sedikit Aja

Pada tahun 2020 pertunjukan teater-sastra "LaluKau" memanggungkan puisi-puisi Radhar Panca Dahana.

Radhar Panca Dahana membacakan puisinya sendiri, "Kau yang Kosong 2" pada pementasan teatrikal puisi "LaluKau" pada 18 Februari 2020 di Gedung Kesenian Jakarta itu.

Kompas edisi 21 Februari 2020 memberitakan, budayawan itu mengenakan baju koko, selendang, celana, dan peci putih.

Baca Juga: Banjir Hujatan Seantero Negeri Usai Foto Bareng Selebgram yang Pamer Aurat, Ustaz Amin Akhirnya Malah Banjir Pujian: Saya Ajak Mereka Masuk Surga

Layar di panggung diisi rangkaian foto lalu lalang manusia di jalan raya kota malam hari, lengkap dengan gedung-gedung tinggi.

Lampu deretan kursi penonton sengaja dipadamkan. Sumber cahaya hanya di panggung. Sorot lampu selalu terarah pada sosok yang membacakan puisi.

Baca Juga: Dulu Lapor Polisi Karena Perselingkuhan, Istri Kedua Adiguna Sutowo Lakukan Ini Saat Hadiri Pemakaman Sang Suami: Semoga Arwahnya Diterima di Sisi Allah

Hatta Rajasa saat menjenguk sastrawan dan budayawan Radhar Panca Dahana, yang meninggal dunia pada Kamis (22/4/2021).
Ist.

Hatta Rajasa saat menjenguk sastrawan dan budayawan Radhar Panca Dahana, yang meninggal dunia pada Kamis (22/4/2021).

Di belakang panggung terpasang layar menayangkan video dan gambar. Puisi, gambar di layar, dan tampilan Radhar yang serba putih seolah meneguhkan suasana kota yang riuh, tetapi kosong.

Orang-orang berjibaku mondar-mandir, berkejaran atau mengejar impian, tetapi sejatinya hampa. Manusia masih terus bertemu satu sama lain, tetapi kehilangan makna.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest