Follow Us

Disentil Umbar Kemewahan di Tengah Masa Sulit, Atta Halilintar Ternyata Rela Lakukan Pekerjaan Hina Ini Demi Keluarga Gen Halilintar: Aku Lagi Nggak Ada Duit

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 14 April 2021 | 11:47
Atta Halilintar
Instagram/attahalilintar

Atta Halilintar

Fotokita.net - Disentil umbar kemewahan di tengah masa sulit, Atta Halilintar ternyata rela lakukan pekerjaan hina demi keluarga Gen Halilintar: aku lagi nggak ada duit.

Penikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah terus menuai perbincangan. Ada yang melontarkan pujian, tetapi banyak pula memberikan kritikan.

Rangkaian pernikahan yang sudah tercatat dalam sejarah, makin jadi perhatian lantaran seorang kepala negara, Presiden Joko Widodo bersedia sebagai saksi dalam akad nikah. Bukan hanya itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga menjadi saksi.

Ade Armando, ahli komunikasi asal Universitas Indonesia, menyentil kemewahan yang kerap dipamerkan oleh Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

Ade Armando menyebut hal itu seperti tidak mempedulikan rakyat Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga: Pantas Harta Duniawinya Kalah Jauh dari Prabowo, Jumlah Uang yang Dikantongi Jokowi Bikin Syok Warga NTT: Saya Temukan di Jaketnya

"Atta itu adalah perwakilan dari crazy rich Indonesia baru, orang kaya baru, yang lazim mempertontonkan gaya hidup yang mewah, tanpa peduli pada kondisi mayoritas rakyat Indonesia yang masih jauh dari sejahtera," ucap Ade Armando.

Menurutnya, semakin Atta memamerkan kemewahannya, hal itu pun akan menjadi ancaman baru setelah paham radikalisme yang berkembang di Indonesia.

"Radikalisme keagamaan jelas jadi ancaman bangsa Indonesia, namun gaya hidup orang-orang kaya yang pamer kekayaan, ini menjadi ancaman baru," tegasnya.

Baca Juga: Anggap Ketua MPR Sebagai Ayah Sendiri, Atta Halilintar Nekat Lakukan Ini Saat Aurel Dituduh Sudah Ternoda Sebelum Malam Pertama

Oleh karena itu, Ade Armando pun berpendapat, sebaiknya hasil dari kerja keras itu bukan dihambur-hamburkan, namun bisa digunakan secara produktif.

Agar hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menengah ke bawah.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest