Hingga pukul 15.00, dilaporkan ada jumlah kerusakan bangunan di Kabupaten Blitar, antara lain di Kecamatan Binangun, Lodoyo, dan Kesamben.
Namun, Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik belum bisa merinci jenis kerusakan, baik fasilitas umum maupun rumah warga. Dirinya masih menunggu laporan resmi dari kepala wilayah, dalam hal ini camat.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi mengatakan bahwa gempa juga berdampak hingga Lumajang. Namun, hingga kini ia masih harus mengecek dan memastikan mengenai datanya.
”Benar ada dampak. Ada kabar dampak kerusakan rumah di Pasrujambe, Pasirian, Candipuro, dan wilayah lainnya. Saat ini kami masih melakukan pengecekan mengenai dampak tersebut,” katanya.
Gempa di selatan Malang juga terasa sampai Banyuwangi.Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan dan fasilitas umum akibat gempa.
Sukarelawan tanggap darurat di masing-masing kecamatan masih melakukan pemantauan dampak gempa di wilayahnya masing-masing.
Gempa bumi tersebut ternyata menyebabkan kerusakan fasilitas di Blitar, Jawa Timur.
Sebagian atap bangunan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar ambrol akibat getaran gempa.
"Iya, informasinya bangunan RSUD Mardi Waluyo rusak. Sekarang saya masih mengecek rumah rusak akibat gempa di Kelurahan Ngadirejo," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo, seperti ditulisSurya.co.id.
Warga Malang berhamburan ketakutan begitu merasakan getaran gempa, Sabtu (10/4/2021).