Setelah menyelesaikan pelatihan awalnya di bawah naungan Kadet Terbaik, Pangeran Philip menghabiskan enam bulan di Samudra Hindia sebagai Midshipman di atas kapal perang HMS RAMILLIES pada tahun 1940.
Pangeran Philip kemudian dipromosikan menjadi sub-letnan dan diangkat ditugaskan di kapal penghancur HMS WALLACE.
Pada 1942, ia menjadi Letnan Satu kapal di usia 21 tahun dan tahun 1952 dipromosikan menjadi Komandan.
Namun, karier angkatan lautnya berakhir setelah kematian ayah mertuanya, Raja George VI.
Peran Pangeran Philip dalam Perang Dunia Kedua
Pada usia 17 tahun, Pangeran Philip bergabung dengan kapal perang HMS VALIANT, yang bertempur di Pertempuran Cape Matapan.
Philip bertanggung jawab atas kontrol lampu sorot kapal, memungkinkan VALIANT untuk menentukan kapal musuh dalam kegelapan.
Untuk pekerjaan ini, dia disebutkan dalam berita tertulis.
Pangeran Philip kemudian diangkat menjadi Letnan Satu dari kapal perusak kelas W, HMS WHELP, yang dikirim di Teluk Tokyo ketika Jepang menandatangani penyerahannya.