Dunia olahraga sudah tidak asing bagi Wismoyo karena dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) selama dua periode.
Saat duduk di kursi Ketua Umum KONI Pusat, Wismoyo merasakan jatuh dan bangkitnya prestasi olahraga Indonesia.
Termasuk juga kenangan dihapusnya Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) oleh Presiden Gus Dur.
Namun Wismoyo mampu memegang kepemimpinan KONI Pusat dengan torehan prestasi membanggakan serta membawa ketenangan tanpa gejolak di cabang olahraga.
Wismoyo mampu mengantar Indonesia kembali merebut gelar juara umum SEA Games tahun 1987 dan 1999 setelah tahun 1995 lepas ke tangan tuan rumah Thailand di SEA Games Chiang Mai.
Dalam upaya mengangkat prestasi olahraga Indonesia, Wismoyo menelorkan program Indonesia Emas. Saat meninggalkan KONI Pusat, Wismoyo mampu meninggalkan dana abadi sebesar Rp 60 miliar.
Warisan lainnya untuk olahraga Indonesia dari Wismoyo tentunya lagu yang kini terus berkumandang pada setiap acara resmi olahraga yaitu Patriot Olahraga.
Pada 2019 Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar, telah secara resmi menyerahkan atau menghibahkan sejumlah tanah dan Padepokan Judo Indonesia di daerah Ciloto, Jawa Barat.
Ketua Umum Pengurus Besar PJSI, Jenderal TNI (Purn) Mulyono, mengungkapkan bahwa serah terima hibah tanah tersebut dilakukan sebagai tanda pengesahan.