Follow Us

Disebut Vaksinasi Jokowi Gagal, Ini Penjelasan Ahli Kenapa Lengan Presiden Tidak Disuntik 90 Derajat

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 20 Januari 2021 | 08:51
Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO

Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Fotokita.net - Disebut vaksinasi Jokowi gagal, ini penjelasan ahli kenapa lengan Presiden tidak disuntik 90 derajat.

Pemerintah memulai program vaksinasi Covid-19 secara gratis pada Rabu, (13/01/2021) pagi.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang memulai sekaligus memperoleh suntikan dosis vaksin Covid-19 perdana.

Kepastian berjalannya program vaksinasi ini diperoleh setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat terhadap vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap tiga di Bandung dan data saintifik lainnya.

Baca Juga: Pernah Jadi Dokter di Perusahaan Puan Maharani, Anggota DPR Ini Dapat Sanksi dari Megawati Usai Nyinyir Soal Vaksinasi Covid-19

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal bagi vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi ini.

Bersama Presiden pada sesi pertama vaksinasi, turut serta sejumlah perwakilan dari berbagai latar belakang dalam vaksinasi Covid-19 perdana yang dilaksanakan di beranda Istana Merdeka kali ini.

Baca Juga: Termasuk Anies Baswedan, Ini Daftar Orang yang Tak Bisa Divaksin Covid-19, Apa Alasannya?

Nama-nama perwakilan tersebut ialah:

  1. Daeng Mohammad Faqih (Ketua Umum PB IDI);
  2. Amirsyah Tambunan (Sekjen MUI sekaligus mewakili Muhammadiyah);
  3. Ahmad Ngisomudin (Rais Syuriah PBNU);
  4. Marsekal Hadi Tjahjanto (Panglima TNI);
  5. Jenderal Idham Azis (Kapolri); dan
  6. Raffi Ahmad (perwakilan milenial).
Daeng Mohammad Faqih, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, saat ini merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.

Dirinya tercatat aktif di Badan Rumah Sakit Indonesia tahun 2014-2017 dan pernah tergabung dalam Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya Pusat serta Dewan Pembina Komisi Akreditasi Rumah Sakit.

Amirsyah Tambunan, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sekaligus mewakili Muhammadiyah.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest