Follow Us

Dikenal Sosok yang Teliti Saat Terbangkan Pesawat, Ayah Kopilot Sriwijaya Air Diego Mamahit Ternyata Petinggi Maskapai Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 12 Januari 2021 | 11:48
Co-Pilot Diego Mamahit
Instagram/ @diego_mamahit Twitter/ @SriwijayaAir

Co-Pilot Diego Mamahit

Fotokita.net - Disebut tak akan terbangkan pesawat jika ada kerusakan, ayah kopilot Sriwijaya Air Diego Mamahit ternyata petinggi maskapai ini.

Banyak kisah dibalik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Satu di antaranya yaitu Diego Mamahit yang merupakan Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182.

Kakak kandung Diego, Chris Mamahit menyebut sang adik merupakan sosok yang tangguh.

Baca Juga: Usia Boeing 737-500 SJ 182 Disorot, Media Asing Sebut 2 Faktor Ini Jadi Penyebab Pesawat Sering Jatuh di Indonesia

Christ mengungkapkan, Diego sempat mengatakan pada keluarga bahwa dirinya tak akan terbang jika pesawat mengalami kerusakan.

"Dia selalu bilang sama saya tidak akan jalan kalau pesawatnya rusak. Saya pegang kata-kata dia. Saya sampai ancam dia kalau pesawatnya rusak kamu jangan jalan ya. saya selalu bilang sama Diego."

"Dia bilang iya saya pastiin pesawatnya layak jalan setiap kali akan jalan," kata Chris di lokasi.

Baca Juga: Suara Ledakan Bikin Syok Warga Pulau, KNKT Duga Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hancur Berkeping-keping Karena Kejadian Ini

Untuk itu Chris beserta pihak keluarga optimistis Diego bakal selamat dari insiden tersebut.

"Saya katakan sekali lagi adik saya selamat. pada dasarnya kami tetap percaya bahwa Diego pasti selamat, Tuhan baik, Diego orang baik, dia sayang sama keluarganya."

Baca Juga: Transkrip Rekaman Pembicaraan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Didapat, Mantan KSAU Ungkap Akar Penyebab Kecelakaan Pesawat di Tanah Air

"Dia sayang sama kita semua. kami percaya sampai detik ini, kami percaya Diego selamat," ujarnya.

Teman Semasa SMA Mengenang Sosok Diego Mamahit

Diego dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Salah satu teman sekolah Diego di SMAN 5 Bekasi, Jawa Barat, Anto menceritakan bahwa dirinya pernah satu kelas saat duduk di jenjang SMA silam.

Baca Juga: Kerap Ingatkan Shalat 5 Waktu Lewat Status WA, Captain Afwan Tunjukkan Perilaku Ganjil Sebelum Lepas Landas: Kok Tumben Abi Beda...

"Dulu teman sekelas waktu kelas 1 di SMAN 5 Bekasi. Dia orangnya pendiam, baik," kata Anto saat berbincang dengan Tribun, Minggu (10/1/2021).

Anto juga mencoba mengingat kembali pertemuan terakhir dengan Diego.

Ia menyebut pertemuan terakhir sekitar dua tahun lalu di sebuah mal kawasan Kota Bekasi.

Saat pertemuan Diego bercerita bahwa dirinya saat ini menjadi kopilot Sriwijaya Air.

"Pernah ketemu di Mal Summarecon Bekasi. Dia cerita sekarang jadi kopilot Sriwijaya Air. Waktu itu saya sama anak istri, dia juga sama anak dan istrinya," kata Anto.

Pertemuan tersebut lanjut Anto menjadi momen terakhir dirinya bertemu dengan teman menempuh ilmu semasa sekolah tersebut.

Baca Juga: SJ 182 Disebut Sehat Sebelum Terbang, Sosok Ini Sudah Ingatkan Soal Potensi Bahaya Pesawat Sriwijaya Air Hingga Mundur dari Jabatannya

"Enggak pernah, teman-teman yang lain juga enggak pernah kontak lagi. (tiba-tiba) lihat berita di TV (kecelakaan) Diego Mamahit," ujar Anto.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Baca Juga: Serpihan dan Pecahan Pesawat Ditemukan, Ternyata Sriwijaya Air Pernah Berhenti Terbang Karena Masalah Besar Ini, Bangkrut?

Keluarga kopilot Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 Diego Mamahit mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10-1-2021).
ANTARA/Fathur Rochman

Keluarga kopilot Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 Diego Mamahit mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10-1-2021).

Tak banyak yang tahu bahwa Diego merupakan anak dari petinggi perusahaan maskapai yang pernah berjaya di era awal tahun 2000-an.

Hal itu terungkap ketika keluarga Diego datang ke RS Polri Kramat Jati pada Senin (11/1/2021) malam untuk menyerahkan data ante mortem

Perwakilan keluarga Diego, Lydia Alferni mengaku sudah ikhlas dengan musibah tersebut.

Pihak keluarga Diego memahami betul bahwa insiden tersebut adalah risiko pekerjaan seorang Co-Pilot.

Baca Juga: Bak Jadi Firasat, Titipkan Surat Penting Milik Sang Suami, Istri PNS KLHK Ini Mohon Doa Usai Kirim Foto Sayap Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh

Terlebih bahwa keluarga Diego memang tidak awam dengan transportasi udara.

Sebab, Diego merupakan anak dari Sekretaris Perusahaan Bouraq Airlines yang pernah mengudara di Indonesia.

"Kapten Diego itu kebetulan papahnya adalah salah satu mantan dari Airlines juga bapaknya adalah Boy Mamahit," terang Lydia usai sambangi Posko Ante Mortem RS Polri, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Beredar Foto-foto Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Warga Pulau Seribu Sempat Rasakan Ini, Ramalan Mbak You Seolah Jadi Nyata

Co-Pilot Diego Mamahit
Instagram/ @diego_mamahit

Co-Pilot Diego Mamahit

Sehingga kata Lydia, keluarga Diego sudah paham betul hal terburuk yang akan dialami Diego saat memilih profesi sebagai penerbang.

Kata Lydia, pihak keluarga hanya berserah kepada Tuhan untuk kondisi Diego saat ini.

Mereka hanya berharap Tuhan memberikan yang terbaik baik Diego.

Keluarga Diego juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

Baca Juga: Selain Sriwijaya Air SJ 182, 3 Pesawat Nahas Ini Juga Tak Pancarkan Sinyal ELT, Apa Penyebabnya?

Mulai dari Tim DVI, Mabes Polri, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen yang terlibat dalam proses pencarian.

Sampai saat ini kata Lydia, pihak keluarga belum menerima informasi terkait proses identifikasi Diego.

Mereka hanya baru memberikan DNA ayah dan ibu Diego untuk kelengkapan data identifikasi.

Baca Juga: Diterjunkan Cari Korban Sriwijaya Air SJ 182, Kemampuan Pasukan Elit TNI AL Ini Sukses Temukan Kotak Hitam Lion Air JT 610

Kepada pihak Sriwijaya Air, keluarga Diego mengapresiasi sikap kooperatif maskapai tersebut.

Maskapai disebut sudah bertanggungjawab dalam memfasilitasi keluarga korban untuk memudahkan informasi pencarian.

Baca Juga: Media Asing Ramai-ramai Soroti Jatuhnya SJ 182, Basarnas Mendadak Bagikan Kabar Duka dari Daerah Ini: Danramil Ikut Jadi Korban Meninggal

"Kami pihak keluarga juga ucapkan terima kasih karena pihak manajemen Sriwijaya sudah datang berkunjung dan jelaskan keseluruhan kronologi seperti apa dan minta agar keluarga tabah," tuturnya.

Namun demikian, Lydia tidak menjelaskan rinci terkait penjelasan pihak Sriwijaya Air terkait kronologi kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Mendadak Anjlok 3.000 Meter Kurang dari 1 Menit, Ternyata Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Sudah Berusia 26 Tahun, Ini Spesifikasinya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest