Follow Us

Lokasi Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Diketahui, Ternyata Luhut Binsar Beri Hadiah Ini Buat Penemu Black Box JT 610 yang Jatuh di Oktober 2018

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 10 Januari 2021 | 18:07
Petugas Basarnas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di keti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Petugas Basarnas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di keti

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers soal penemuan black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
KOMPAS.com/NURSITA SARI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers soal penemuan black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

"Ini semua profesional, mungkin dari satuan dikasih kenaikan pekerjaan, sekolah. Tentara senangnya sekolah, (setelah) sekolah, naik pangkat, itu urusannya KSAL," kata Luhut.

Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Yudo Margono sebelumnya juga menyatakan, para penyelam TNI AL yang menemukan CVR rencananya akan mendapatkan penghargaan.

Namun, Yudo belum menyebut penghargaan seperti apa yang akan diterima oleh para penyelam.

"Reward pasti ada, nanti kami akan laporkan kepada komando atas, karena militer sehingga harus kami laporkan ke komando atas," kata Yudo, Senin pekan lalu.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ-182 Disebut Jatuh di Kepulauan Seribu, Paranormal Kejawen Ini Pernah Singgung Kecelakaan Pesawat di 2021: Ada Lambang Warna Merahnya

Data CVR

Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) telah selesai mengunduh data CVR itu dalam waktu 2,5 hari sejak ditemukan.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan, pihaknya kini tengah mentranskrip data CVR tersebut.

CVR merekam data tentang percakapan awak pesawat dengan pusat kendali yang ada di darat.

CVR itu berisi dua jam percakapan sebelum jatuhnya pesawat. "Sudah mulai ditranskrip," kata Soerjanto.

Baca Juga: Terawangan Mbak You Terbukti? Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Hilang Kontak Hingga Kapal Jelajah SAR Gelar Pencarian di Laut Jawa

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest