
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers soal penemuan black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).
"Ini semua profesional, mungkin dari satuan dikasih kenaikan pekerjaan, sekolah. Tentara senangnya sekolah, (setelah) sekolah, naik pangkat, itu urusannya KSAL," kata Luhut.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Yudo Margono sebelumnya juga menyatakan, para penyelam TNI AL yang menemukan CVR rencananya akan mendapatkan penghargaan.
Namun, Yudo belum menyebut penghargaan seperti apa yang akan diterima oleh para penyelam.
"Rewardpasti ada, nanti kami akan laporkan kepada komando atas, karena militer sehingga harus kami laporkan ke komando atas," kata Yudo, Senin pekan lalu.
Data CVR
Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) telah selesai mengunduh data CVR itu dalam waktu 2,5 hari sejak ditemukan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan, pihaknya kini tengah mentranskrip data CVR tersebut.
CVR merekam data tentang percakapan awak pesawat dengan pusat kendali yang ada di darat.
CVR itu berisi dua jam percakapan sebelum jatuhnya pesawat. "Sudah mulai ditranskrip," kata Soerjanto.