Follow Us

Lihat Antrean Panjang Hingga Main Pesan Makanan, Keluarga Ini Kepalang Malu Karena Makan di Rumah Orang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 09 Januari 2021 | 15:07
Keluarga Azam Mahat menbikmati hidangan di salah satu rumah yang disangkanya warung di Kelantan, Malaysia, pada 2 Januari 2021
FACEBOOK/AZAM MAHAT

Keluarga Azam Mahat menbikmati hidangan di salah satu rumah yang disangkanya warung di Kelantan, Malaysia, pada 2 Januari 2021

Fotokita.net - Lihat antrean panjang hingga main pesan makanan, keluarga ini kepalang malu karena makan di rumah orang.

Sebuah keluarga di Malaysia mulanya mengira makan di sebuah warung makan. Rupanya, mereka makan di rumah orang.

Cerita bermula ketika seorang pria bernama Azam Mahat dan keluarganya berlibur di Pantai Timur, Kelantan, Malaysia, untuk merayakan Tahun Baru.

Baca Juga: Baru Sebentar Habib Rizieq Nyaris Pingsan di Dalam Bui, Ustaz Ini Malah Sudah Belasan Tahun Huni Jeruji Besi, Begini Nasib Sekarang

Sebelum ke Pantai Timur, Azam beserta keluarganya terlebih dulu singgah di Terengganu.

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Kelantan pada 1 Januari 2021.

Ketika dalam perjalanan ke homestay yang terletak di Pasir Pekan, mereka melihat ada sebuah "warung" yang ramai sekali dikunjungi orang dan mengantre untuk mengambil makanannya.

Baca Juga: Warisi Wajah Tampan Sang Ayah, Ini Curhat Pilu Anak Bontot Angelina Sondakh Usai Bongkar Foto-foto Orangtuanya

“Saya berkata kepada istri bahwa makanan di situ pasti sedap-sedap karena mereka rela mengantre. Besok kita coba makan di situ,” kata Azam sebagaimana dilansir mStar, Selasa (5/1/2021).

Keesokan harinya, Azam dan keluarganya benar-benar ke rumah tersebut dan duduk di tempat yang ada di teras.

Baca Juga: Selain Mbak You Singgung Penjarahan dan Gunung Meletus, Anak Indigo Ini Mimpi Ombak Tinggi Terjang Pantai Hingga Banyak Orang Minta Tolong

“Kelihatannya ada beberapa jenis lauk yang terhidang. Ada ayam percik, kari kambing, dan sambal etok. Sepertinya sedap ini,” sambung pria yang berusia 39 tahun itu.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest