Follow Us

Digadang-gadang Naik Pangkat, Kapolda Metro Jaya Malah Terlempar dari Usulan Calon Kapolri, Terganjal Temuan Komnas HAM Soal Laskar FPI?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 09 Januari 2021 | 09:58
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Kolase Gridhype.id/(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Neta menyebut isu paket pergantian Kapolri dan Wakapolri ke depannya akan terjadi.

Namun Iskandarsyah mempertanyakan komposisi Kapolri dan Wakapolri yang disebut Neta.

Baca Juga: Alasan 4 Pengawal Habib Rizieq yang Ditembak Mati Tak Diborgol Diungkap, Ini Pesan Imam Besar FPI dari Dalam Sel Rutan Polda Metro

Sosok tersebut bahkan sudah direncanakan oleh pihak Istana untuk menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan pensiun 1 Februari 2021 mendatang.

Dimana katanya Neta menyebutkan bahwa Kapolri adalah Komjen Gatot Eddy Pramono yang saat ini menjabat Wakapolri, dan Wakapolrinya adalah Komjen Listyo Sigit yang saat ini adalah Kabareskrim.

"IPW sepertinya tidak melihat dan mempertimbangkan komposisi dari lulusan atau angkatan akpol. Sebab hal ini akan sangat menjadi pertimbangan yang sangat penting oleh Presiden. Dan saya yakin Jokowi paham soal itu," ujar Iskandarsyah kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga: Terungkap Laskar FPI Ingin Rebut Senjata Polisi, Sosok Ini Sebut Polri Langgar 3 SOP dalam Penembakan Pengawal Habib Rizieq

Menurut Iskandarsyah, Jokowi hampir pasti tidak akan meminta Komjen Pol Gatot Eddy Pramono duduk di pucuk pimpinan tertinggi Polri menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis.

"Karena kita ketahui Komjen Gatot Eddy Pramono merupakan lulusan atau angkatan akpol tahun 1988. Ia satu angkatan dengan Jenderal Idham Azis atau sama-sama lulusan akpol 88," ujar Iskandarsyah.

"Jadi bagaimana mungkin lulusan dari satu angkatan yakni 88, akan menjabat sebagai pimpinan Polri dua kali. Sepertinya tidak mungkin," kata Iskandarsyah.

Baca Juga: Foto Habib Rizieq Lakukan Ini Saat Diperiksa Penyidik Bikin Gempar, Hotman Paris Banjir Permintaan Jadi Pengacara Imam Besar FPI, Begini Responnya

Menurutnya Jokowi tidak akan menghambat regenerasi kepemimpinan di tubuh Polri dengan menjadikan Kapolri, dijabat oleh orang dari lulusan atau angkatan akpol yang sama selama dua kali berturut-turut.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest