"Pak Gubernur langsung perintahkan kepada Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ," ujar Ariza.
Di sisi lain, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin sudah berkoordinasi untuk menjaring tunawisma di wilayahnya.
Bekerja sama dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat, Ngapuli mengungkapkan pihaknya telah melakukan penjaringan tersebut.
"Semalam kami bersama Satpol PP menjaring 29 penyandang masalah kesejahteraan sosial dan semua ditaruh di GOR Tanah Abang," ucap Ngapuli, Rabu.
Menurutnya, seluruh gelandangan yang sudah terjaring itu akan didata dan menjalani assesment oleh psikolog.
Dari hasil assesment itu dapat diketahui motif mereka menggelandang di jalanan DKI Jakarta.
"Nanti hasil assesment-nya tim psikolog pasti kebaca, kenapa mereka dan ada apa," ujar Ngapuli.
Ngapuli pun memastikan pihaknya akan melakukan pembinaan jika mereka memang benar gelandangan yang tak mempunyai tempat tinggal di DKI Jakarta.

Tunawisma yang ditemui Mensos Tri Rismaharini.
"Kalau memang betul mereka gelandangan akan kami bawa ke panti, kami bina, beri pelatihan dan selama ini kami seperti itu," jelas Ngapuli.