Follow Us

Terekam Jelas di Kamera CCTV, Ini Alasan Polisi Diam Saja Saat Karyawan Hotel Dipukuli 7 Tamu Mabuk

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 05 Januari 2021 | 20:13
Rekaman CCTV ketika Dua orang karyawan Hotel Batiqa Jababeka, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikeroyok tujuh orang yang diduga anggota TNI, pada Minggu (3/1/2021) dini hari.
Ist

Rekaman CCTV ketika Dua orang karyawan Hotel Batiqa Jababeka, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikeroyok tujuh orang yang diduga anggota TNI, pada Minggu (3/1/2021) dini hari.

Fotokita.net - Terekam jelas di kamera CCTV, ini alasan polisi diam saja saat karyawan hotel dipukuli 7 tamu mabuk.

Dua orang karyawan Hotel Batiqa Jababeka, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikeroyok tujuh orang tamunya, pada Minggu (3/1/2021) dini hari.

Kedua korban berinisal AH (38) dan AF (30) mengalami luka lebab dan sobek pada pelipis matanya.

Baca Juga: Ditinggal Nikah Mantan Suami Hingga Ubah Penampilan, Angelina Sondakh Dapat Permintaan Spesial dari Anak Bontotnya Saat Bebas dari Bui

Salah satu korban AH sebagai Executive Chef Hotel mengungkapkan kronologi kejadian berawal ketika delapan orang tamu datang ke Batiqa Hotel Jababeka pada 3 Januari 2021 sekira pukul 02.00 WIB.

Ada tujuh pria dan satu wanita datang dalam keadaan mabuk.

Pada saat itu, mereka memesan salah satu kamar untuk mengistirahatkan tamu wanita.

Baca Juga: Ternyata Sudah 2 Bulan Lenyap, Foto Pemilik Harta Rp 861 Triliun Ini Juga Hilang di Situs Web Perusahaan Sendiri, Kronologinya Bikin Ngeri

Setelah itu, ketujuh tamu pria tersebut datang ke front office dan ingin mengorder minuman dari Fresqa Bistro.

Namun, permintaannya ditolak lantaran restoran tersebut telah tutup pukul 21.00 WIB.

"Kemudian dijelaskan oleh staf resepsionis kami, AF bahwa restoran kami sudah tutup, karena jam operasional restoran dalam masa pandemi pukul 21.00 WIB," tutur dia.

Baca Juga: Blak-blakan Sebut Habib Rizieq Tak Bersalah, Pengajian Ustaz Abdul Somad Dibubarkan Polisi, Ini Alasannya

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest