Fotokita.net - Tagar boikot JNE mendadak jadi trending, 2 nama ustaz kondang ini disinggung, ada apa?
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE mendadak menjadi perbincangan di dunia sosial khususnya Twitter. Hingga saat ini ada 20.000 cuitan yang mengunggah tagar #BoikotJNE.
Perusahaan jasa pengiriman barang PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir alias JNE mendadak hangat diperbincangkan oleh netizen di jejaring media sosial, bahkan seruan ‘Boikot JNE’ mulai menggema.
Berdasarkan pantauan, Sabtu (12/12/2020), banyak netizen yang menunjukkan aksi boikot dengan beragam cara. Salah satunya dengan menyelesaikan transaksi e-commerce Harbolnas 12.12 dengan menggunakan jasa kurir lain.
Seperti yang dilakukan akun @fazsalim yang mengunggah cuitan: Mulai Hari ini, ganti jasa ah, masih banyak Jasa Kurir yg lain. Daripada dikasih kadrun yang merusak persatuan bangsa. #BoikotJNE #JNEKadrun.
Selain itu, akun @sabarwahid_in23 menuliskan: Sudah lamaaa gak pake JNE, kami fokus pake jasa di-dua ekspedisi sahaja, POS Indonesia dan J&T #BoikotJNE.
Warganet dengan akun @Romise21 mengunggah sebuah foto yang diduga Haikal Hassan yang sedang berpose dengan sejumlah wanita yang mengenakan seragam JNE di depan spanduk bertuliskan Pengajian 2 Bulanan. Dia menuliskan :Haikal Hasan dgn Bidadari Zne #BoikotJNE.
Adapun, Haikal Hassan Baras merupakan Sekjen HRS Center. Sementara, HRS Center adalah lembaga bentukan Rizieq Shihab pentolan Front Pembela Islam (FPI).
Pernyataan warganet itu bukan tanpa sebab, menurut berbagai sumber, hal itu lantaran akun resmi JNE di Twitter mengunggah ucapan selamat ulang tahun dari Haikal Hassan beberapa waktu lalu.
Dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-30, pihak JNE melalui akun resmi Twitter-nya @JNE_ID membagikan sebuah video yang berisi ucapan dari Haikal Hassan.
“Assalamulaikum untuk sahabat saya dan seluruh keluarga besar JNE, saya Haikal Hassan mengucapkan selamat milad ke-30 dan tetaplah berada dalam sebuah kebaikan yaitu men-deliver keberkahan, men-deliver kemaslahatan umat, itu lah misi JNE,” kata Haikal dalam video yang tersebar di media sosial.”Dari saya Haikal Hassan sekali lagi Insyaallah kita akan ketemu dalam waktu yang tidak terlalu lama dari sini. JNE maju terus, jaya terus dan tetap men-deliver keberkahan dari Allah SWT,” kata Haikal Hassan dalam video.
Meski tak ada yang salah dengan ucapan yang dilontarkan Haikal Hassan, sejumlah warganet justru menyambut unggahan tersebut dengan nada negatif.
Terbukti kini hashtag alias tagar ‘Boikot JNE’ (#BoikotJNE) mulai menggema di jejaring media sosial Twitter. Tercatat terdapat sekitar 19 ribu pengguna membuat kicauan dengan tagar serupa.
Padahal dalam akun resmi JNE, pihaknya tak hanya mengunggah video dari Haikal Hassan saja. Sejumlah tokoh politik lainnya seperti Ahok dan Ganjar pun turut memberi ucapan. Namun entah mengapa hanya ucapan Haikal Hassan yang jadi sasaran empuk warganet.
Menanggapi respons negatif dari masyarakat, pihak JNE buru-buru menghapus ucapan Haikal Hassan dan membuat kicauan yang menyatakan bahwa pihaknya merangkul semua kalangan warga di Indonesia dan tak hanya memihak kelompok mana pun.
“Untuk semua warga twitter, JNE merangkul semua warga Indonesia, dan berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” kicau akun @JNE_ID.
“JNE merangkul semua golongan dan tidak memihiak pada agama, suku bangsa, ras, dan pandangan politik tertentu. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih,” sambungnya melalui sebuah gambar.

Tagar boikot JNE jadi trending.
Terkait adanya seruan tagar alias hashtag ‘Boikot JNE’ (#BoikotJNE), berikut rangkuman sejumlah kicauan dari warganet:
“#JNEKadrun #BoikotJNE #JNE30Tahun gak lagi2 deh pake jasa JNE. Pendukung Radikal ternyata,” kicau akun @leo****.

Tagar boikot JNE jadi trending.
Sangkut pautkan Abdul Somad, Haikal Hassan, dan Rahmat Baequni

Tagar boikot JNE jadi trending.
“Bagi gw NKRI itu Harga Mati gak bisa di tawar2 lagi, dan gak ada istilahnya untuk merangkul kelompok radikal yg justru memusuhi Pemerintahan yg sah dan memecah belah bangsa. Maka dari itu gw #BoikotJNE,” cuit akun @anakba****.
Diduga hina NU

Tagar boikot JNE jadi trending.
“Maaf ya dr dl udh gak pake JNE krna pelayanannya mengecewakan ditambah sekarang sudh memfitnah banser NU ya udh deh terima aj nasibmu skr #BoikotJNE,” ujar akun @pisang_gor*****
Pelapak online non-aktifkan jasa JNE
“Mulai sekarang #BoikotJNE krn dananya dipakai utk mendanai ustad2 kadrun. Bagi seller non aktifkan pengiriman melalui JNE, masih banyak ekpedisi lain yg bukan pengkianat bangsa. #JNEKadrun,” tutur akun @Petru****.

Tagar boikot JNE jadi trending.
Boikot JNE lantaran pelayanan buruk
“Saya juga pernah nieee, sampai seminggu lebih. Barang baru sampai. katanya operator @JNE_ID waktu ngirim gak ada orang jadi kembali lagi ke counter jne. ternyata setelah dicek dicounter ternyata tidak pernah dikirim karena kurir lagi sakit. operatornya bohong donk. #BoikotJNE,” ujar akun @madha****.

Tagar boikot JNE jadi trending.
Dinilai hadirkan provokator
“#BoikotJNE jadi trending karena @JNE_ID membuat blunder yg sangat fatal, karena menghadirkan provokator perusak bangsa, kita tunggu klarifikasi dari JNE apa,” kata akun @Aksioma******.

Tagar boikot JNE jadi trending.
Menanggapi hal tersebut, akun Instagram resmi @jne_id mengunggah postingan yang isinya tetap memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang suku bangsa, dan agama.
"Kepada seluruh masyarakat dan customer setia. JNE menyampaikan bahwa kami merangkul semua warga Indonesia, dan berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, sebagaimana 50 ribu karyawan JNE di seluruh nusantara dari berbagai latar belakang, suku bangsa, dan agama yang terus bergotong royong mewujudkan semangat tagline Connecting Happiness kepada bangsa mau pun negara. #JNE #Connectinghappiness #30Tahunbahagiabersama #JNE30Tahun," tulis akun resmi JNE yang diunggah, Jumat (11/12/2020).
Sementara itu, Head of Media Relations Department JNE Hendrianida Primanti memberikan pernyataan sehubungan dengan trending di Twitter terkait dengan JNE dituding mendukung Haikal Hassan dalam video ucapan ulang tahun JNE ke-30.
"JNE sebagai perusahaan pengiriman ekspres dan logistik bersifat netral merangkul semua golongan dan tidak memandang latar belakang agama, suku, ras, dan pandangan politik sebagaimana JNE memfasilitasi seluruh kegiatan mendukung 50.000 karyawan di seluruh Nusantara yang juga dari berbagai latar belakang, suku, ras, serta agama," paparnya.
(berbagai sumber)