Follow Us

Rombongan Pengajian Habib Rizieq Diadang Preman, Sosok Ini Minta Presiden Copot Kapolri Usai Tembak Mati 6 Pengikut Imam Besar FPI

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 07 Desember 2020 | 18:01
Dandim 0501 Jakarta Pusat Kol. Inf. Luqman Arief berbincang dengan Laskar FPI yang berjaga di depan gang rumah Rizieq Shihab, di Petamburan, Jumat (27/11/2020).
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Dandim 0501 Jakarta Pusat Kol. Inf. Luqman Arief berbincang dengan Laskar FPI yang berjaga di depan gang rumah Rizieq Shihab, di Petamburan, Jumat (27/11/2020).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diduga sebagai pengikut pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Tribunnews/Istimewa

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diduga sebagai pengikut pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane ikut menanggapi kasus penembakan enam orang anggota simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Tol Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.

Dia menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo harus mencopot Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabaintelkam Polri Komjen Rycko Amelza.

"Presiden Jokowi harus segera mencopot Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabaintelkam Polri Komjen Rycko Amelza, sehubungan terjadinya kasus penembakan yang menewaskan enam anggota FPI," ujar Neta melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca Juga: Video Oknum Polisi Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq Bikin Gempar, Rocky Gerung Beri Komentar Menohok: Penguasa Kurang Pas Hadapi Imam Besar FPI

Neta menilai bahwa Idham Aziz merupakan pihak paling bertanggungjawab atas tewasnya keenam anggota FPI tersebut.

Idham dinilai tidak mencerminkan sikap profesional, modern, dan terpercaya (promoter) sejak adanya pembiaran kerumunan di Bandara Soekarno Hatta saat kepulangan Rizieq, pada 10 November lalu.

Baca Juga: Wakil Bendahara Umum PDIP Sunat Bansos Wong Cilik, Megawati Cuma Singgung Hal Ini Usai Kadernya Jadi Tersangka KPK

"Tidak promoter-nya Idham Azis dalam mengantisipasi kasus Rizieq, sudah terlihat sejak kedatangan pimpinan FPI itu di Bandara Soetta, yang tidak diantisipasi dengan profesional tapi terbiarkan hingga menimbulkan masalah," tambahnya.

Di samping usul mencopot Kapolri, Neta juga mendesak Presiden untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) independen untuk mengungkap kasus.

Baca Juga: Akui Pemilik Suara yang Tuding Jusuf Kalla Jadi Dalang OTT Edhy Prabowo, Calon Wali Kota Makassar Kini Kebingungan, KPK Diminta Segera Lakukan Ini

Pasalnya, terdapat perbedaan keterangan antara pihak polisi dan FPI dalam menjelaskan apa yang terjadi di Kilometer 50 Tol Cikampek, pada Senin dini hari tersebut.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest