Follow Us

Mohon Maaf, Cuma 4 Kelompok Ini yang Boleh Terima Suntikan Pertama Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac China, Begini Penjelasannya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 07 Desember 2020 | 06:57
Vaksin Sinovac siap diedarkan di Indonesia dalam beberapa tahap, yang pertama akan dipakai bulan Desember 2020 Foto: Calon vaksin corona Covid-19 buatan Sinovac Biotech dipamerkan di China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) di Beijing, Minggu (6/9/2020).
AFP/NOEL CELIS

Vaksin Sinovac siap diedarkan di Indonesia dalam beberapa tahap, yang pertama akan dipakai bulan Desember 2020 Foto: Calon vaksin corona Covid-19 buatan Sinovac Biotech dipamerkan di China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) di Beijing, Minggu (6/9/2020).

Fotokita.net - Cuma 4 kelompok warga ini yang boleh terima suntikan pertama vaksin Covid-19 buatan Sinovac China, begini penjelasannya.

Sebanyak 1,2 juta vaksin sinovac tiba di Indonesia, lalu siapa penerima pertama vaksin Covid-19?

Indonesia memang telah resmi kedatangan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd, pada Minggu, 6 Desember 2020 malam WIB.

Kedatangan vaksin Covid-19 asal China tersebut telah tiba di Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga: Ditetapkan Buat Vaksinasi di Indonesia, Berikut Penjelasan 6 Vaksin Covid-19, Siap Digunakan Bulan Ini?

Total vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia tersebut berjumlah 1,2 juta dosis.

Melansir Youtube Sekretatiat Presiden, jumlah vaksin yang tiba ke Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis.

Hal itu disampaikan langsung Presiden Jokowi.

"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, hari ini pemerintah saudah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid,” jelasnya.

Baca Juga: Lolos dari Masa Kritis Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya Akui Kondisinya Tak Seperti Dulu, Sering Alami Gangguan Kesehatan Ini

Presiden juga menerangkan bahwa vaksin ini telah dilakukan uji coba di Indonesia pada Agustus 2020 lalu.

“Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung dari Agustus lalu," lebih lanjut kata Jokowi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest