Agus menambahkan, long Covid tidak terkait dengan virus yang masih ada di dalam tubuh pasien.
Tetapi, terkait dengan dampak akibat kelainan anatomi yang muncul pasca-infeksi dari Covid yang sudah sembuh.
Agus menjelaskan, long Covid bukan Covid-19 yang tersisa di badan pasien.
Meski, pasien sudah dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes swab.
Dr Agus menyebut, gejala-gejala seperti sesak napas, nyeri sendi, serta kelelahan secara fisik, merupakan tanda Long Covid.
Menurutnya, hal tersebut merupakan suati kelainan yang menetap secara anatomik, yang akhirnya mempengaruhi secara fungsional ke kondisi pasien.
"Sebenarnya kalau kita bicara long covid, ini bukan coronavirus yang tersisa."
"Tetapi dalam bahasa medis yaitu gejala yang muncul pasca-dinyatakan sembuh."
"Dan ini bisa terjadi akibat proses ketika sakit menimbulkan kelainan yang menetap secara anatomik," jelas Agus.