Lavrov menegaskan tanpa dokumen lain yang akan memberikan pendekatan timbal balik untuk mempertahankan stabilitas strategis.
Ahli Kremlinologi yang berbasis di Washington Nikolay Zlobin meramalkan Rusia akan menjadi musuh Amerika No. 1 di bawah kepresidenan Biden.

Kamala Haris wakil Presiden AS dampingi Joe Biden Presiden AS
Zlobin mengatakan kepada kantor berita Interfax sanksi ekonomi terhadap Rusia di bawah kepemimpinan presiden Demokrat tidak akan ada habisnya.
"Putin akan menunggu keputusan resmi dari hasil pemilu, sertifikasi dari negara bagian, sebelum memberi selamat kepada Biden," kata Sergei Markov, seorang analis yang dekat dengan Kremlin, kepada The Daily Beast.
"Tidak ada yang mengharapkan dia menjadi pemimpin independen, agen rahasia AS yang anti-Rusia akan terus menjalankan Amerika," prediksi Markov.
"Perang hibrida yang dimulai pada tahun 2014, ketika AS membantu revolusi di Ukraina, akan terus berlanjut, begitu pula perang dingin dengan Rusia," tambahnya.
Sementara itu, Putin masih berpegang pada sahabatnya Presiden Trump dan menolak mengakui Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika.
Sikap diam Putin tidak mengherankan, Biden pernah menyebut Rusia sebagai ancaman terbesar bagi Amerika dan Kremlin bergantung pada kata-kata itu.